Berdasarkan uraian yang
dikemukakan dapat dinyatakan bahwa asesmen 1) sebagai proses yang dilakukan
melalui tahapan tertentu, 2) ada sesuatu yang digunakan untuk memperoleh
informasi, 3) informasi yang dikumpulkan berkaitan dengan perkembangan dan
belajar yang ditunjukkan dalam kegiatan, 4) hasil asesmen disajikan dalam
bentuk deskripsi atau narasi. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa asesmen merupakan
proses pengumpulan data/informasi anak yang digunakan untuk mendeskripsi apa
yang diketahui dan bisa dilakukan serta biasa dilakukan anak. Hasil asesmen
disajikan dalam bentuk deskripsi capaian perkembangan anak. Misalnya, anak dapat
menjawab pertanyaan guru tentang nama-nama bagian anggota tubuh.
Hampir sama dengan asesmen, evaluasi
merupakan proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu dalam
bentuk interpretasi yang diakhiri judgment berdasarkan suatu kriteria tertentu.
Batasan ini mengandung arti bahwa evaluasi digunakan untuk pengambilan
keputusan. Yusuf (2015) mengemukakan bahwa evaluasi sebagai kegiatan pemberian
arti, nilai dan makna terhadap hasil asesmen dalam pendidikan atau pembelajaran
sesuai dengan patokan, aturan atau standar yang telah ditetapkan. Dua pengertian
ini menunjukkan bahwa evaluasi memiliki unsure data dan kriteria. Data yang
diperoleh dirubah ke dalam bentuk nilai dengan menghubungkan data dengan
kriteria. Dengan cara seperti ini akan diperoleh nilai yang menggambarkan
kualitas sesuatu yang dinilai. Nilai yang diberikan bisa dalam angka atau
huruf. Nilai yang diberikan dalam bentuk angka misal 8 atau 80. Kalau guru
menggunakan angka 8, maka sebenarnya guru menggunakan standar atau ukuran 10.
Bila guru menggunakan angka 80 berarti guru menggunakan standar 100. Dengan skala
yang berlaku umum itu dapat dinyatakan bahwa nilai 8 atau 80 bermakna baik.
Kalau guru menggunakan huruf sebagai nilai bisa digunakan huruf B untuk Baik, C
untuk cukup B berikutnya untuk belum.
Nilai yang diberikan ini
berfungsi ganda. Pertama, untuk menggambarkan kualitas anak. Kedua, untuk
digunakan sebagai bahan untuk menentukan kualitas pembelajaran. Hal ini
dilakukan guru dengan menghitung berapa anak yang berhasil dan berapa yang
belum berhasil. Semakin banyak yang berhasil baik menunjukkan semakin baik pembelajaran
itu. Berarti evaluasi dapat digunakan untuk menentukan kualitas pembelajaran.
Selain ada istilah asesmen
dan evaluasi dalam dunia pendidikan ada juga istilah pengukuran (measurement). Pengukuran
merupakan proses membandingkan sesuatu dengan satu ukuran yang bersifat
kuantitatif. Hamzah (2012) menyatakan bahwa pengukuran diartikan sebagai
kegiatan atau upaya memberikan angka pada suatu gejala, peristiwa, atau benda.
Berarti pengukuran itu bisa dikenakan pada apa saja dengan menggunakan alat
yang akan menunjukkan hasil pengukuran dalam bentuk angka.
Dalam kehidupan sehari-hari
banyak kegiatan yang berkaitan dengan pengukuran ini. Bisa seseorang ingin membeli
tanah tentu tanah tersebut akan diukur. Pada saat mengukur menggunakan alat
ukur, yaitu alat ukur meter sehingga diketahui panjang dan lebar tanah berapa meter.
Pengukuran juga terjadi di lembaga PAUD. Jika guru ingin mengetahui pertumbuhan
anak, guru akan mengukur berat badan anak dengan menggunakan timbangan dan
mengukur tinggi dengan meteran. Dengan cara ini akan diketahui berapa kilogram
berat anak dan berapa sentimeter (cm) tinggi anak. Di lembaga pendidikan juga ada
objek ukur yang sifatnya abstrak, misalnya sikap anak dan kebisaan anak. Untuk
ini, guru perlu membuat alat ukur sendiri. (lihat modul 3).
Instrumen yang digunakan
untuk menilaian siswa dinamakan tes. Tes menurut Nitco (1991) sebagai sejumlah
pertanyaan atau tugas yang memiliki jawaban yang benar atau salah. Hamzah
(2012) mengemukakan bahwa tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan
atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab peserta didik untuk mengukur
tingkat pemahaman dan penguasaan terhadap materi. Dari dua pendapat tersebut
sesungguhnya mudah mengenali tes. Bila pernyataan, pertanyaan atau instruksi
memiliki ukuran, aturan atau kunci (benar-salah) maka itu disebut tes.
Asesmen, evaluasi,
pengukuran dan tes seringkali digunakan bersamaan dan oleh beberapa guru
seringkali dikacaukan artinya. Beberapa guru sukar membedakan apakah ia
melakukan evaluasi, asesmen, pengukuran atau tes. Hal ini memang mungkin saja
terjadi karena keempatnya memang terkait. Bila seorang guru ingin mengetahui
bagaimana kemampuan anak memahami suatu nilai, misalnya menghargai orang lain,
maka guru perlu melakukan suatu pengukuran. Dari pengukuran diketahui anak bisa
memberi ucapan selamat kepada temannya saat menunjukkan karya yang dihasilkan.
Data yang diperoleh melalui pengukuran seperti, mampu memberi ucapan selamat
pada teman pada saat menunjukkan karya kemudian dideskripsi atau dinarasikan,
maka guru telah melakukan asesmen dengan menggunakan data pengukuran. Bila
tidak menjelaskan seperti itu, maka guru hanya melakukan pengukuran saja.
Apabila pada saat mendeskripsi, data tersebut dibandingkan dengan kriteria
sehingga dapat ditentukan tingkat keberhasilan anak dalam menghargai orang
lain, misalnya berkembang sesuai harapan maka guru telah melakukan evaluasi
dengan menggunakan data pengukuran. Berikut ini diberikan contoh adanya kaitan
antara tes, asesmen, dan evaluasi. Misal, seorang guru memberikan empat tugas
kepada anak, yaitu menempatkan potongan (puzzle) mata, hidung, mulut dan
telinga untuk ditempat pada gambar wajah yang kosong. Dari aktivitas ini
diketahui anak menempatkan mulut benar, menempatkan potongan mata terbalik demikian
juga dengan menempatkan telinga terbalik dan menempatkan hidung benar. Dari
kegiatan yang dilakukan anak diketahui bahwa tugas yang dikerjakan anak benar
dua dan salah dua. Proses yang dilakukan guru pada saat itu ialah melaksanakan
tes. Bila guru menyatakan bahwa Andi berhasil 50% dari tugas yang diberikan,
pada saat itu guru telah melakukan asesmen. Bila guru menyatakan bahwa Andi
baru mulai berkembang (MB) pengetahuannya tentang tubuh manusia karena Andi baru
berhasil menyelesaikan 50%, maka guru telah melakukan evaluasi karena kriteria
keberhasilan yang digunakan yaitu 50% berada pada kategori mulai berkembang
(MB). Bila guru tidak membandingkan data tersebut dengan kriteria tersebut
(misalnya 50%) atau kriteria lain, maka guru tidak melakukan evaluasi dan data
tersebut tidak digunakan sebagai bahan evaluasi.
Jadi penggunaan tes dan
pengukuran adalah memberikan informasi atau menyediakan data. Pelaksanaan
asesmen adalah memberi makna atau penjelasan pada data yang diperoleh dengan
membuat deskripsi atau narasi. Evaluasi sebagai proses menentukan posisi anak
dalam rentang kriteria penilaian yang ditetapkan guru. Penjelasan ini
menunjukkan bahwa pengukuran, tes, asesmen dan evaluasi berkaitan. Bagaimana
dengan perkembangan. Kriteria yang digunakan guru untuk menentukan posisi atau
capaian perkembangan anak tentu disusun atau ditetapkan berdasarkan teori tugas-tugas
perkembangan anak pada tahap perkembangan seusia Andi.
Berikut ini adalah Contoh atau Latihan Soal Asesmen Sumatif
Akhir Tahun Akidah Akhlak Kelas 11 MA Tahun 2025
A. Malaikat
B. Dunia
C. Alam barzah
D. Syurga
E. Neraka
A. Shalat dengan khusu’
B. Wara’ dalam mencari rizki
C. Bisnis dengan amanah
D. Menjauhkan diri dari keramaian dunia
E. Zuhud dalam harta
3. Memohon atas segala dosa dan kesalahan disertai janji yang sungguh-sungguh untuk tidak mengulangi perbuatan dosa disebut ….
A. Kefakiran
B. Taubah
C. Ikhlas
D. Ridha
E. Syukur
A. Ibadah Haji
B. Zakat
C. Bersepeda
D. Shalat rawatib
E. Puasa
5. Seorang pria tidak boleh berjabat tangan dengan wanita yang bukan istri dan bukan pula mahramnya, begitu pula sebaliknya. Salah satu hikmahnya adalah......
A. Sebagai tindakan preventif dari perbuatan yang lebih besar dosanya
B. Sebagai tindakan pertama dari perbuatan yang lebih besar nilainya
C. Sebagai tindakan utama dari perbuatan yang lebih besar hasilnya
D. Sebagai tindakan perbaikan dari perbuatan yang lebih amalnya
E. Sebagai tindakan netral dari perbuatan yang banyak manfaatnya.
A. Al-Hariri
B. Al-Halaj
C. Al-Zamakhsari
D. Al-Junaid Al-Baghdadi
E. Yazid Al-Bustami
7. Rabi’ah Al-Adawiyah adalah tokoh yang terkenal dengan pengalaman tasawufnya pada tingkat...
A. Zuhud
B. Al-Hulul
C. Wihdatul Wujud
D. Ma’rifah
E. Mahabbah
8. Kalau ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk menghiasi aspek lahir maka tasawuf dapat digunakan menghiasi aspek...
A. Masyarakat
B. Alam semesta
C. Kehidupan
D. Batin
E. Rumah
9. Tokoh yang terkemuka pada maqam wahdatul wujud yaitu...
A. Imam Ghazali
B. Sufyan At-Tsauri
C. Hasan AL-Bashri
D. Rabi’ah Al-Adawiyah
E. Ibnu ‘arabi
10. Tasawuf adalah keberadaan bersama Allah SWT, tanpa adanya penghubung. Hal ini adalah menurut...
A. Al-Junaid Al-Bagdhdadi.
B. Imam Hambali.
C. Zakaria Al-anshari.
D. Ibrahim Basyuni.
E. Abu Yazid Al-Bustami.
11. Mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada Allah dan tanpa adanya perantara atau penghubung adalah pengertian tasawuf menurut...
A. Imam Syafi’i
B. Imam Zarqoni
C. Al-Halaj
D. Al-Junaid Al-Bagdadi
E. Imam Hambali
12. Yang dimaksud البداية menurut konsep klasifikasi tasawuf menurut Ibrahim Basyuni adalah...
A. Pengalaman batin dan peningkatan nilai-nilai keagamaan pada diri seseorang
B. Kesungguhan untuk menjaga akhlak dan amal
C. Kecenderungan diri untuk ingin mendekatkan kepada Allah
D. Kesiapan untuk menjadi suci dan bersatu dengan Allah
E. Tiadanya jarak antara diri dengan Allah
13. Tingkat fana’ yang dapat dicapai oleh para sufi adalah bertempatnya sifat ketuhanan kepada sifat kemanusiaan. Hal ini adalah pendapat...
A. Abu Manshur Al-Hallaj
B. Abu Yazid Al Bustami
C. Rabi’ah AL-Adawiyah
D. Sufyan At-Tauri
E. Imam Ghazali
14. Menurut pendapat kaum orientalis, salah satu maqamat sufi al-Fana dianggap ada persamaan dengan...
A. Ajaran agama Kristen tentang kasih Allah
B. Ajaran agama Katholik tentang surgawi
C. Ajaran agama Konghucu tentang bahena
D. Ajaran agama Hindu tentang nirwana
E. Ajaran agama Budha tentang muksha
A. Etika
B. Teknologi
C. Spiritual
D. Isoteris
E. Masyarakat
16. Pada tataran masyarakat yang masih terbelakang maka fungsi tasawuf harus dapat digunakan sebagai..
A. Pendorong untuk meningkatkan etos kerja dan bukan pelarian dari ketidak berdayaan masyarakat untuk mengatasi tantangan hidup.
B. Pengingat agar tidak banyak mengeluh terhadap keadaan.
C. Pengendali diri agar menerima hidup apa adanya.
D. Pengendali nilai diri untuk tetap sabar menerima keadaan.E. Penyejuk jiwa bahkan dengan kondisi keterbelakangan adalah bagian sebuah romantika kehidupan.
17. Salah satu ciri masyarakat modern menurut Deliar Noer adalah berfikir obyektif maksudnya adalah ..
A. Semua hal diukur oleh nilai-nilai kebendaan dan ekonomi.
B. Mau menerima kritikan, saran, maupun masukan untuk perbaikan yang datang dari manapun.
C. Lebih mengutamakan pendapat yang berdasat akal.
D. Kehidupan sosial yang lebih kompleks.
E. Melihat segala sesuatu dari sudut fungsi kegunaanya bagi masyarakat
18. Menurut Abu Yazid Al-Bustami tasawuf meliputi tiga aspek yaitu kha’, ha’ dan jim. Setiap huruf tersebut memiliki maksud, huruf jim berarti mengalami kenyataan ketuhanan yang disebut dengan istilah...
A. الشريعة
B. التخلي
C. التعرف
D. التجلي
E. الحقيفة
19. Inti tasawuf sebagai upaya melatih jiwa dengan berbagai upaya melatih jiwa dengan berbagai kegiatan yang dapat membebaskan diri dari pengaruh kehidupan dunia sehingga tercermin...
A. Akhlak manusia dengan sesama dan Allah SWT
B. Akhlak manusia yang dapat mendatangkan rahmat Allah SWT
C. Akhlak yang manusia yang telah diajarkan Allah SWT
D. Akhlak yang mulia dan dekat dengan Allah SWT
E. Akhlak yang dapat menjamin ampunan dari Allah SWT
20. Menurut pendapat Alfin Toffler masyarakat dikodifikasikan ke dalam tiga bagian yaitu...
A. Statis,aktif lalu proaktif
B. Pertanian,industri lalu informasi
C. Bawah,menengah ,atas
D. Informasi,industri dan perdagangan
E. Tradisional,modern lalu kontenporer
21. Tokoh sufi yang kontroversial dan akhirnya dihukum mati oleh para wali songo karena pengakuannya telah mengakui pengalaman pada Al-Hulul adalah...
A. Abu Mansyur Al-Hallaj
B. Syekh Siti Jenar
C. Imam Ghazali
D. Abu Khanifah
E. Ibnu ‘Arabi
22. Berduaan antara pria dan wanita yang tidak suami isteri dan tidak pula mahram tanpa ada orang ketiga dilarang, perbuatan tersebut dinamakan...
A. Berkhidmad
B. Berkhalwat
C. Berta’aruf
D. Bermuhibbah
E. berkhitbah
23. Tegak atau tidaknya sebuah keluarga tergantung kepada keharmonisan pimpinan keluarga terutama dalam memberikan hal pokok yaitu...
A. Perhatian dan peringatan kepada anggota keluarga
B. Kasih sayang dan pengertian kepada anggota keluarga
C. Pemberian dan penjelasan kepada anggota keluarga
D. Pembinaan dan penyatuan kepada anggoata keluarga.
E. Nasehat dan penyadaran kepada anggota keluarga
A. Mempersuntingkan seorang wanita yang menjadi idamannya
B. Mencarikannya seorang muslimah yang menjadi idamannya
C. Memperkenalkan dengan seorang yang menjadi idamannya
D. Menikahkannya dengan orang yang menjadi idamannya
E. Mempertemukan dengan seorang yang menjadi idamannya
25. Diantara upaya positif bagi seorang remaja dalam bergaul adalah mencari teman yang...
A. Shaleh
B. Mudah beradaptasi
C. Suka menghargai orang lain
D. Mempunyai pergaulan luas
E. Yang enak diajak bicara
26. Islam melarang dengan tegas setiap remaja muslim berduaan dengan lawan jenis yang bukan mukhrim, tujuan dari pelarangan ini adalah...
A. Tindakan peringatan supaya tidak terjatuh ke lembah dosa
B. Tindakan penyadaran supaya tidak terjatuh ke lembah dosa
C. Tindakan penegasan supaya tidak terjatuh ke lembah dosa
D. Tindakan pencegahan supaya tidak terjatuh ke lembah dosa
E. Tindakan pembinaan supaya tidak terjatuh ke lembah dosa
27. Pada banyak kasus ditemukan muda-mudi ,bahwa yang tua sekalipun mudah sekali jatuh kelembah perzinaan yang haram dan keji ,indikasi awalnya adalah:
A. Sering bersenang-senang dalam berbagai kesempatan
B. Sering berdua-duaan dalam berbagai situasi dan keadaan
C. Sering bersamaan dalam berbagai situasi dan keadaan
D. Sering berkenalan dalam berbagai situasi dan keadaan
E. Sering berhadapan dalam berbagai situasi dan keadaan
28. Cara mendidik anak dan mengulangi tindak kriminal remaja, tiada jalan lain, dan memang hanya satu-satunya jalan yaitu...
A. Menjalankan semua norma dalam bentuk seutuhnya
B. Menjalankan paradigma Islam dalam bentuk seutuhnya
C. Menjalankan syariat Islam dalama bentuk seutuhnya
D. Mejalankan siyasah dalam bentuk seutuhnya
E. Menjalankan tsaqofah Islam dalam bentuk seutuhnya
29. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa tidaklah dua orang muslim bertemu lalu bersalaman, melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosa keduanya sebelum mereka berpisah. Di samping berjabat tangan memiliki manfaat sebagaimana disebutkan dalam hadits, terdapat manfaat lain yaitu...
A. Untuk menguatkan ikatan pernjanjian sesama
B. Untuk menguatkan perjanjian yang teguh
C. Untuk menguatkan kebersamaan berusaha
D. Untuk menguatkan tali ukhwah Islamiyah
E. Untuk menguatkan mental dan percaya diri
30. Salam merupakan salah satu manifestasi rasa kasih sayang muslim satu dengan muslim yang lainnya. Salam yang diucapkan minimal adalah...
A. Assalamu’alaikum
B. Alaika wa’alaihissalam
C. Assalamu’alaikum warahmatullah
D. Wa’alaikum salam
E. Alaika as-salam
31. Rasulullah saw. melarang pria dan wanita berkhalwah baik di tempat umum, apalagi di tempat sepi karena yang ketiga adalah...
A. Syetan
B. Bisikan jahat
C. Hasrat seks
D. Malaikat
E. Ingin berbuat keji
32. Ditinjau dari segi psikologis, setiap remaja memerlukan adanya hubungan harmonis dengan sesama anggota keluarganya, dan memerlukan suasana khusus yaitu...
A. Suasana demokratis, kritis, jujur dan keterbukaan
B. Suasana akseleratif, kritis, jujur dan kekeluargaan
C. Suarana pasif, kritis, jujur dan kerjasama
D. Suasana kreatif, kritis, jujur dan kompetitif
E. Suasana agresif, kritis, jujur dan kebersamaan
33. Seorang laki-laki dilarang berjabat tangan dengan perempuan yang bukan isteri dan bukan pula mahramnya, begitu pula sebaliknya. Hikmah yang terkandung dalam syari’at yang indah ini adalah...
A. Sebagai tindakan utama dari perbuatan yang lebih besar hasilnya
B. Sebagai tindakan pertama dari perbuatan yang lebih besar nilainya
C. Sebagai tindakan perbaikan dari perbuatan yang lebih amalnya
D. Sebagai tindakan netral dari perbuatan yang banyak manfaatnya
E. Sebagai tindakan preventif dari perbuatan yang lebih besar dosanya
34. Pengertian israf secara bahasa artinya...
A. Berdandan atau keterlaluan
B. Sombong atau fitnah
C. Bernadar atau berjanji
D. Bergaya atau riya’
E. Melampaui batas atau berlebih-lebihan
35. Ayat di bawah menjelaskan tentang...
إنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوا إِخْۈنَ الشَيٰطِينِ
A. Boros itu pekerjaan syetan
B. Fitnah bagi orang boros
C. Hati-hati jangan boros
D. Orang boros teman syetan
E. Orang boros diuji syetan
36. “Suatu sikap jiwa yang memperturutkan keinginan yang melebihi semestinya”. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari...
A. Takabur
B. Israf
C. Namimah
D. Riya’
E. Ghibah
37. QS. Al-a’raf : 31
وَكُلُوا واشْرَبُوا ولا تُسْرِفُواۚ إِنَّهُۥ لاَيُحِبُّ المُسْرِفِينَ
Potongan ayat tersebut merupakan dalil larangan berbuat...
A. Tabdzir
B. Israf
C. Ghibah
D. Takabbur
E. Namimah
38. Di bawah ini adalah cara-cara menghindari tabdzir, kecuali...
A. Menyantuni fakir miskin
B. Menjalani hidup sederhana
C. Memandang kehidupan yang dialami fakir miskin
D. Membuat skala prioritas dalam berbelanja
E. Memahami pentingnya saling menolong
39. Potongan ayat di bawah ini :
وَلاَتُطِيعُوا أَمَرَ المُسْرِفِيْنَ
Melarang kita...
A. Berbuat israf
B. Menaati musrifin
C. Jadi musrif yang baik
D. Menjauhi israf
E. Menjadi musrif
40. Sebagian tujuan ta’ziyah kepada orang yang baru saja mendapat musibah adalah...
A. Meramaikan
B. Pesta
C. Menghibur kesedihan
D. Mengumpat
E. Menyatakan kebahagiaan
41. Waktu yang paling utama saat berta’ziyah adalah....
A. Sebelum mayat dikubur
B. Saat mayat dikubur
C. Setelah mayat dikubur
D. Saat para pelayat pulang
E. Sebelum meninggal sampai mengubur
42. Di bawah ini adalah nilai-nilai positif ta’ziyah, kecuali...
A. Meringankan beban musibah yang diderita tuan rumah
B. Memotivasinya untuk harus bersabar berharap pahala dari Allah
C. Ikut menambah beban keluarga
D. Memotivasi untuk ridha dengan ketentuan atau qadar Allah, dan menyerahkannya kepada Allah
E. Mendoakannya agar musibah tersebut diganti oleh Allah dengan sesuatu yang lebih baik
43. Secara bahasa kata ta’ziyah adalah bentuk mashdar dari ‘azza-yu’azzi, yang mempunyai arti, kecuali...
A. Menyabarkan
B. Menghibur
C. Memberi penawar kesedihan
D. Memerintahkannya (menganjurkan) untuk bersabar
E. Memberi sumbangan
44. Sikap hidup Abu Dzar yang patut diteladani oleh generasi muslim saat ini adalah...
A. Gemar mengritik pemimpin
B. Mencari-cari kesalahan penguasa
C. Mengabaikan dunia dan fokus pada ibadah
D. Peduli terhadap nasib orang miskin
E. Senang mendekati penguasa
45. Pada saat tinggal di Syria, Abu Dzar hidup pada masa kepemimpinan...
A. Umar bin Abdul Aziz
B. Hasan bin Ali
C. Abdurrahman ad-Dakhil
D. Amr bin ‘Ash
E. Muawiyah bin Abi Sufyan
46. Nama lain dari Abu Dzar adalah...
A. Jundab
B. Salman
C. Shuhaib
D. Ammar
E. Khabbab
47. Abu Dzar berasal dari suku...
A. Qurays
B. Ghifar
C. Aus
D. Tamimy
E. Khazraj
48. Sikap yang patut diteladani oleh generasi Islam dari sikap yang dimiliki Abdurrahman bin Auf adalah...
A. Senang mencari kekayaan untuk diri sendiri
B. Enggan untuk membantu orang lain yang membutuhkan
C. Setiap hari berpuasa
D. Rajin beribadah dan sedikit bekerja
E. Rajin bekerja dan suka berinfak
49. Pada saat Abdurrahman bin Auf ditawari harta oleh kaum Anshar maka yang ia minta adalah...
A. Tanah untuk bercocok tanam
B. Ditunjukkan lokasi untuk berjual beli (pasar)
C. Hewan ternak
D. Rumah
E. Emas dan perak
50. Sikap hidup yang paling terkenal dari Abu Dzar adalah...
A. Membenci para penguasa
B. Pandai dalam berdebat
C. Gaya hidup yang sederhana
D. Lihai dalam berpolitik
E. Menganggap remeh orang yang beker
Demikian sekilas info
tentang Latihan Soal Asesmen Sumatif
Akhir Tahun Akidah Akhlak Kelas 11 MA Tahun 2025. Sermoga ada manfaatnya.
Tidak ada komentar