Latihan Soal Sumatif Akhir Tahun Pendidikan Pancasila Kelas 11 SMA Tahun 2025

Latihan Soal Sumatif Akhir Tahun Pendidikan Pancasila Kelas 11 SMA Tahun 2025

 

Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Tahun Pendidikan Pancasila Kelas 11 SMA MA SMK Tahun 2025 dan Jawaban/Pembahasan. Asesmen/penilaian hasil belajar merupakan aktivitas yang sangat penting dalam proses pendidikan. Semua proses di lembaga pendidikan formal pada akhirnya akan bermuara pada hasil belajar yang diwujudkan secara kuantitatif berupa nilai. Hasil belajar siswa tidak selalu mudah untuk dinilai. Sebagaimana diketahui, tujuan pembelajaran meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah pengetahuan (kognitif) dan sikap (afektif) relatif sulit untuk diamati, meski pun dapat diukur. Oleh karena itu, dalam proses asesmen/ penilaian hasil belajar langkah yang pertama harus dimulai dari perumusan tujuan pembelajaran yang memungkinkan untuk diamati dan diukur (observable and measurable).

 

Berangkat dari tujuan pembelajaran yang dirumuskan, maka disusunlah instrumen untuk mengamati dan mengukur hasil pembelajaran. Dengan menggunakan instrumen, diperoleh data yang mencerminkan ketercapaian tujuan pembelajaran pada seorang peserta didik. Data ini selanjutnya harus diolah dan dimaknai sehingga menjadi informasi yang bermakna. Selain itu berdasarkan data tersebut penilai dapat membuat keputusan me-ngenai posisi atau status seorang peserta didik, misalnya naik atau tidak naik kelas, lulus atau tidak dan sebagainya.

 

Seluruh proses asesmen/ penilaian hasil belajar tentu harus dilakukan dengan cermat, mulai dari penyusunan instrumen, pelaksanaan tes, pengolahan, sampai pada penetapan hasil akhir. Pada setiap tahapan diperlukan keterampilan khusus yang perlu dipelajari.

 

Asesmen/penilaian sumatif adalah asesmen/ penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit program, yakni akhir caturwulan, akhir semester, dan akhir tahun. Tujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yakni seberapa jauh kompetensi siswa dan kompetensi mata pelajaran dikuasai oleh para siswa. Asesmen/penilaian ini berorientasi kepada produk, bukan kepada proses.

 

Alat yang digunakan dalam melalui Asesmen/penilaian sumatif dapat dibedakan menjadi (a) tes dan (b) bukan tes (nontes). Tes bisa terdiri atas tes lisan (menuntut jawaban secara lisan), tes tulisan (menuntut jawaban secara tulisan), dan tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes ada yang disusun dalam bentuk (a) objektif, ada juga yang disusun dalam bentuk (b) esai atau uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat asesmen/penilaian mencakup observasi, kuesioner, wawancara, skala asesmen/penilaian, sosiometri, studi kasus, dll. Tes hasil belajar ada yang sudah dibakukan (standardized test), ada pula yang dibuat guru, yakni tes yang tidak baku. Pada umumnya asesmen/penilaian hasil belajar di sekolah menggunakan tes buatan guru untuk semua bidang studi/mata pelajaran. Tes baku, sekalipun lebih baik dari pada tes buatan guru, masih sangat langka sebab membuat tes baku memerlukan beberapa kali percobaan dan analisis dari segi reliabilitas dan validitasnya. Tes sebagai alat asesmen/penilaian hasil belajar ada yang mengutamakan kecepatan (speed tests) dan ada pula yang mengutamakan kekuatan (power test). Tes objektif pada umumnya termasuk speed tes sebab jumlah pertanyaan cukup banyak waktunya relatif terbatas, sedangkan tes esai termasuk power test sebab jumlah pertanyaan sedikit waktunya relatif lama. Dilihat dari objek yang dinilai atau penyajian tes ada yang bersifat individual dan ada tes yang bersifat kelompok.

 

Saat ini Asesmen/penilaian sumatif  merupakan salah satu Asesmen/ penilaian Acuan Patokan (PAP) yakni asesmen/penilaian yang menggunakan acuan pada tujuan pembelajaran atau kompetensi yang harus dikuasai siswa. Derajat keberhasilan siswa dibandingkan dengan tujuan atau kompetensi yang seharusnya dicapai atau dikuasai siswa bukan dibandingkan dengan prestasi kelompoknya. Dalam asesmen/ penilaian ini ditetapkan kriteria minimal harus dicapai atau dikuasai siswa. Kriteria minimal yang biasa digunakan adalah 80% dari tujuan atau kompetensi yang seharusnya dikuasai siswa. Makin tinggi kriterianya makin baik mutu pendidikan yang dihasilkan. Standar asesmen/penilaian acuan patokan berbasis pada konsep belajar tuntas atau mastery learning. Artinya setiap siswa harus mencapai ketuntasan belajar yang diindikasikan oleh pe-nguasaan materi ajar minimal mencapai kriteria yang telah ditetapkan. Jika siswa belum mencapai kriteria tersebut siswa belum dinyatakan berhasil dan harus menempuh ujian kembali. Karena itu asesmen/penilaian acuan patokan sering disebut stándar mutlak. Dalam sistem ini guru tidak perlu menghitung nilai rata-rata kelas sebab prestasi siswa tidak dibandingkan dengan prestasi kelompoknya. Melalui sistem asesmen/penilaian acuan patokan sudah dapat dipastikan prestasi belajar siswa secara bertahap akan lebih baik sebab setiap siswa harus mencapai kriteria minimal yang telah ditentukan. Namun sistem ini menuntut guru bekerja lebih keras sebab setiap guru harus menyediakan remedial bagi siswa yang belum memenuhi stándar yang telah ditentukan. Sistem asesmen/ penilaian ini tepat digunakan baik untuk asesmen/ penilaian formatif maupun asesmen/ penilaian sumatif.

 

Berikut ini Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Tahun Pendidikan Pancasila Kelas 11 SMA MA SMK Tahun 2025 dan Jawaban/Pembahasan


1. Setiap Individu sebagai anggota masyarakat memiliki kedudukan atau status yang berbeda sesuai perannya masing-masing. Tiap-tiap kedudukan atau status yang dimiliki seseorang akan selalu mengakibatkan munculnya ....
A. Hak dan Aturan
B. Tugas dan Aturan
C. Hak dan Kewajiban
D. Tugas dan Kewajiban
E. Kewenangan dan Kekuasaan
Jawaban : C

2. Sesuatu yang harus dilaksanakan oleh seseorang dengan penuh tanggung jawab disebut ....
A. Hak
B. Norma
C. Hukum
D. Kewajiban
E. Kewenangan
Jawaban : D

3. Tindakan pelanggaran HAM berat adalah kejahatan Genosida dan ....
A. Kejahatan terhadap keamanan Negara
B. Kejahatan kemanusiaan
C. Pembunuhan sadis
D. Pemberontakan terhadap Negara
E. Pembunuhan terhadap tokoh agama
Jawaban : B

4. Tindakan yang termasuk pengingkaran kewajiban adalah…....
A. Menyampaikan usul dan saran
B. Mendapatkan bantuan Negara
C. Membayar arisan tiap bulan
D. Membayar pajak hingga jatuh tempo
E. Menemukan barang temuan dan memilikinya
Jawaban : D

5. Setiap warga Negara Indonesia harus melaksanakan hak dan kewajiban secara tertib dan seimbang. Oleh karena itu, setiap warga Negara Indonesia harus menghindari ....
A. Mengutamakan tugas yang lebih mendesak kepentingannya
B. Menerima dengan ikhlas sesuatu yang menjadi haknya
C. Melaksanakan kewajiban dengan tanggung jawab
D. Melaksanakan kewajiban harus meminta hak
E. Menuntut hak tanpa melakukan kewajiban
Jawaban : E

6. Berikut ini yang bukan merupakan kewajiban warga Negara adalah ....
A. Menjunjung nilai kemanusiaan dan keadilan
B. Menghargai nilai persatuan, kemerdekaan dan kedaulatan bangsa
C. Menghormati dan memelihara bahasa dan budaya bangsa
D. Wajib menjunjung tinggi lambang Negara, Garuda Pancasila dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
E. Wajib menjunjung tinggi hukum dan Pemerintahan tanpa kecuali
Jawaban : D


7. Bentuk pelanggaran terhadap hak dan kewajiban tiap warga Negara harus diadili menurut hukum yang berlaku karena semua warga Negara memiliki persamaan di hadapan hukum. Hal tersebut terkait dengan pengamalan Pancasila Sila ....
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
E. Kelima 
Jawaban : E

8. Bentuk penyampaian pendapat di muka umum antara lain unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat umum dan mimbar bebas. Hal ini dijelaskan dalam ....
A. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998
B. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003
C. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2005
D. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006
E. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009
Jawaban : A

9. Kampanye yang dilakukan sebelum pemilihan umum merupakan salah satu kegiatan penyampaian pendapat di muka umum, disebut ....
A. Rapat Umum
B. Mimbar Bebas
C. Pawai
D. Pemilu damai
E. Unjuk rasa/demonstrasi
Jawaban : A

10. Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan dan lain sebagainya secara atraktif demonstratif di muka umum disebut ....
A. Rapat umum
B. Mimbar bebas
C. Pawai
D. Pemilu damai
E. Unjuk rasa/demonstrasi
Jawaban : E

11. Keanekaragaman bangsa Indonesia yang sangat rawan mengancam perpecahan adalah ....
A. Agama
B. Politik
C. Bahasa
D. Status sosial
E. Keragaman budaya
Jawaban : E

12. Ancaman yang membahayakan kedaulatan Negara secara langsung adalah ....
A. Konflik perbatasan dan separatisme
B. Radikalisme dan pencemaran lingkungan
C. Bencana alam dan cyber crime
D. Separatism dan konflik antar suku
E. Bencana alam dan terorisme
Jawaban : D

13. Kelangkaan bahan bakar minyak dapat menjadi ancaman bagi Negara karena bahan bakar ini ....
A. Banyak dibutuhkan rakyat
B. Roda penggerak pemerintahan
C. Merupakan pendapatan utama Negara
D. Sumber energi rebutan beberapa Negara
E. Bagian dari kebutuhan hidup rakyat
Jawaban : E

14. Ancaman yang harus diantisipasi oleh TNI adalah ....
A. Menggunakan strategi non konvensional
B. Menggunakan strategi militer konvensional
C. Mengancam ketertiban lingkungan
D. Ancaman berdimensi sosial dan budaya
E. Ancaman yang berasal dari internal
Jawaban : E


15. Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan Negara, kedaulatan wilayah, keselamatan segenap bangsa disebut ....
A. Ancaman nirmiliter
B. Ancaman sabotase
C. Ancaman militer
D. Ancaman terror
E. Ancaman politik
Jawaban : C

16. Ketahanan suatu bangsa untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan disebut....
A. Ketahanan Nasional
B. Wawasan Nusantara
C. Tujuan Nasional
D. Cita-cita Nasional
E. Keamanan Nasional
Jawaban : A

17. Unsur terpenting dalam sistem pertahanan dalam menciptakan Integrasi Nasional adalah ....
A. Rakyat
B. TNI
C. POLRI
D. Pemerintah
E. LINMAS
Jawaban : A

18. Indikator ketahanan nasional suatu bangsa nampak dalam....
A. Kemakmuran dan pendidikan
B. Keamanan dan dan pendidikan
C. Kesejahteraan dan keamanan
D. Keamanan dan stabilitas politik
E. Kesehatan dan dan stabilitas politik
Jawaban : C

19. Salah satu kriteria tercapainya keutuhan nasional adalah ....
A. Pemerintah dan rakyat memiliki hubungan yang kurang harmonis
B. Terciptanya hubungan baik dengan negara-negara di dunia
C. Adanya persaingan antar kebudayaan dalam masyarakat
D. Menurunnya tingkat kriminal dalam masyarakat
E. Tingkat ekonomi masyarakat yang beragam
Jawaban : E

20. Terjadinya kesenjangan sosial dan disintegrasi bangsa merupakan dampak dari adanya ....
A. Toleransi
B. Persatuan
C. Anarkisme
D. Keterbukaan
E. Ketidakadilan 
Jawaban : E

21. Wujud sikap dan perilaku membela negara sesuai dengan amanat UUD 1945 ....
A. Pasal 30 ayat 1
B. Pasal 30 ayat 3
C. Pasal 27 ayat 1
D. Pasal 27 ayat 2
E. Pasal 28A
Jawaban : A


22. Tiap-tiap negara di dunia memiliki geopolitik yang berbeda-beda. Geopolitik yang berlainan dilatarbelakangi oleh perbedaan....
A. Luas wilayah
B. Tujuan nasional
C. Komoditas ekspor
D. Kekuatan nasional
E. Kepentingan internasional
Jawaban : B

23. Penegasan bahwa negara Indonesia adalah negara yang berbentuk kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik terdapatdalam ....
A. Pembukaan UUD 1945
B. Keputusan sidang BPUPKI
C. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945
D. Pasal 1 ayat (2) UUD 1945
E. Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959
Jawaban : C

24. Unsur pokok Negara sebagai organisasi sebagai syarat berdirinya Negara yang disebut sebagai unsur konstitutif adalah ....
A. Rakyat, wilayah dan pengakuan dari Negara lain
B. Rakyat, wilayah dan pemerintahan yang berdaulat
C. Rakyat, wilayah dan pemimpin
D. Rakyat, pemerintah yang berdaulat dan pemimpin
E. Rakyat, pemerintah yang berdaulat dan pengakuan dari Negara lain
Jawaban : B

25. Tiap Negara memiliki paham geopolitik yang berbeda seperti archipelago Indonesia dengan melihat perkembangannya dari pandangan ....
A. Kepulauan
B. Maritim
C. Agraris
D. Persemakmuran
E. Kedaerahan 
Jawaban : A

26. Pemerintahan dalam arti sempit, mencakup ....
A. Presiden, Wakil Presiden dan Kabinetnya
B. MPR, DPR dan Presiden
C. Presiden, Wakil Presiden dan DPR
D. Presiden dan Wakil Presiden
E. MPR, Presiden dan Menteri
Jawaban : A

27. Negara Kesatuan disebut juga Negara ....
A. Unitaris
B. Federasi
C. Konfederasi
D. Persemakmuran
E. Dominion
Jawaban : A

28. Negara Serikat disebut juga Negara ....
A. Unitaris
B. Federasi
C. Konfederasi
D. Persemakmuran
E. Dominion 
Jawaban : B

29. Didalam Kesatuan, Konsep Otonomi Daerah erat hubungannya dengan Konsep ....
A. Federasi
B. Pemerintahan Federal
C. Pluralism (keberagaman)
D. Sentralisasi
E. Desentralisasi 
Jawaban : E

30. Dibawah ini yang bukan contoh Negara Federal adalah....
A. Amerika Serikat
B. Jerman
C. Kanada
D. Indonesia
E. Australia 
Jawaban : D

31. Sistem pemerintahan yang mempunyai cirri kekuasaan legislatif lebih kuat dari pada kekuasaan eksekutif adalah sistem pemerintahan ....
A. Presidensial
B. Parlementer
C. Republik
D. Monarki
E. Konstitusional 
Jawaban : A

32. Indonesia menganut sistem pemerintahan ....
A. Presidensial
B. Parlementer
C. Republik
D. Monarki
E. Kosntitusional
Jawaban : A

33. Teori Trias Politika dengan pemisahan kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif dikemukakan oleh ....
A. Rod Hage
B. Montesquien
C. Carl J. Friedrich
D. K. C. Wheare
E. C. F. Strong
Jawaban : B

34. Pembuatan Undang-undang merupakan kekuasaan lembaga ....
A. Yudikatif
B. Mahkamah Agung
C. Eksekutif
D. Legislatif
E. Konstitusi 
Jawaban : D

35. Berikut ini adalah cirri-ciri sistem pemerintahan parlementer, kecuali ....
A. Pemusatan kekuasaaan ke tangan parlemen
B. Semua anggota Kabinet merupakan anggota parlemen
C. Presiden adalah kepala Negara dan kepala pemerintahan
D. Kabinet bertanggung jawab kepada Parlemen
E. Parlemen dapat membubarkan Kabinet 
Jawaban : C


36. Negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer adalah ....
A. Amerika Serikat
B. Australia
C. Perancis
D. Inggris
E. Jerman 
Jawaban : D

37. Dalam sistem pemerintahan Presidensial, Presiden tidak berwenang untuk ....
A. Membentuk Kabinet sebagai pembantunya
B. Memberhentikan para menteri
C. Membubarkan parlemen atau badan legislatif
D. Menjalankan fungsi sebagai kepala Negara
E. Menjalankan fungsi sebagai kepala Pemerintahan
Jawaban : C

38. Dalam sistem Check and Balance di Indonesia, pihak MPR mempunyai wewenang untuk ....
A. Memberhentikan Presiden dan atau Wakil Presiden atas usulan DPR
B. Mengawasi pemerintah eksekutif dengan sejumlah hak pengawasan
C. Menyetujui/menolak menyetujui perjanjian internasional
D. Memberi pertimbangan dalam pengangkatan dan penerimaan duta
E. Member pertimbangan dalam pemberian amnesti dan abolisi 
Jawaban : B

39. Dalam praktiknya konsep Negara Kesatuan pernah bergeser menjadi konsep Federal. Pergeseran tersebut terjadi pada periode ....
A. 1945 – 1949
B. 1949 – 1950
C. 1950 – 1959
D. 1959 – 1966
E. 1966 – 1998 
Jawaban : B

40. Perhatikan keterangan berikut ini!
(1) Bentuk Negara Indonesia adalah Kesatuan
(2) Bentuk pemerintahan Indonesia adalah Republik
(3) Indonesia terdiri atas delapan Provinsi
(4) Indonesia mengalami beberapa kali pergantian ibu kota Negara
Keterangan ini memberikan informasi tentang dinamika kehidupan bernegara yang terjadi pada ....
A. 1945 – 1949
B. 1949 – 1950
C. 1950 – 1959
D. 1959 – 1966
E. 1966 – 1998 
Jawaban : A

41. Pada periode 1945 – 1950 wilayah Indonesia terbagi atas daerah Negara dan kesatuan kenegaraan yang berdiri sendiri. Hal ini mengindikasikan saat itu Negara Indonesia berbentuk ....
A. Serikat
B. Dominion
C. Kesatuan
D. Proktoral
E. Konfederasi 
Jawaban : A

42. Periode 1998 – sekarang, Indonesia masih mempertahankan bentuk Negara Kesatuan dengan pemekaran di beberapa wilayah. Wilayah hasil pemekaran yang menjadi Provinsi Indonesia ke-34 adalah ....
A. Kepulauan Riau
B. Gorontalo
C. Kalimantan Utara
D. Irian Jaya
E. Sulawesi Barat
Jawaban : C

43. Perhatikan beberapa istilah berikut!
(1) Legitimasi
(2) Pengaturan Kekuasaan
(3) Proses pembuatan kebijaksanaan pemerintah
(4) Kegiatan partai-partai
Beberapa istilah diatas menunjukkan batasan ....
A. Budaya Politik
B. Partisipasi Politik
C. Komunikasi Politik
D. Kelompok Penekanan
E. Kelompok Kepentingan
Jawaban : A

44. Kegiatan politik memasuki kehidupan pribadi dan sosial secara luas. Hal ini berarti budaya politik ....
A. Tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi sosial masyarakat
B. Bersifat praktis dan berlangsung dalam kehidupan sehari-hari
C. Memiliki dimensi kompleks yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas
D. Dapat berkembang dalam setiap sistem kehidupan masyarakat di berbagai tempat
E. Menentukan keputusan nasional yang menyangkut pola pengalokasian sumber-sumber masyarakat
Jawaban : E

45. Pada budaya politik ini suatu wilayah yang terbatas menjadi penyebab tidak adanya peranan politik yang bersifat khas. Budaya politik yang dimaksud adalah ....
A. Kaula
B. Militan
C. Parokial
D. Partisipan
E. Tradisional 
Jawaban : C

46. Perhatikan beberapa istilah berikut!
(1) Kaula
(2) Militan
(3) Parokial
(4) Partisipan
(5) Tradisional
Budaya politik berdasarkan Orientasi Politiknya ditunjukkan pada nomor ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 5
D. 1, 3 dan 4
E. 2, 4 dan 5
Jawaban : D

47. Warga masyarakat tidak berminat terhadap kegiatan kampanye partai politik. Pernyataan tersebut menunjukkan cirri tipe budaya politik ....
A. Kaula
B. Militan
C. Parokial
D. Partisipan
E. Tradisional 
Jawaban : C

48. Perhatikan ciri-ciri agen sosialisasi politik berikut!
(1) Tiap-tiap anggotanya memiliki kedudukan relatif sama
(2) Individu dapat belajar menghadapi pendapat orang lain
(3) Individu dapat belajar menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat orang lain
Agen sosialisasi yang dimaksud berdasarkan ciri dari ....
A. Sekolah
B. Keluarga
C. Tempat kerja
D. Partai Politik
E. Media Massa
Jawaban : D

49. Kaum buruh yang tergabung dengan serikat buruh berdemonstrasi. Hal ini menunjukkan contoh wujud tercapainya sosialisasi politik melalui agen ....
A. Sekolah
B. Keluarga
C. Tempat kerja
D. Partai Politik
E. Media Massa
Jawaban : C

50. Peran aktif dalam budaya politik di lingkungan masyarakat dapat dilakukan dalam bentuk ....
A. Memberikan suara dalam pemilu
B. Ikut aktif dalam lembaga swadaya masyarakat
C. Menjadi anggota aktif sebuah organisasi
D. Mengikuti kampanye Pemilu
E. Ikut aksi unjuk rasa dengan damai
Jawaban : A

Demikian informasi tentang Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Tahun Pendidikan Pancasila Kelas 11 SMA MA SMK Tahun 2025 dan Jawaban/Pembahasan. Semoga ada manfaatnya.

 



= Baca Juga =


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Silahkan Berikan Saran

Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka

Search This Blog

Social Media

Facebook  Twitter  Instagram  Google News   Telegram  

Popular Posts



































    Free site counter


































    Free site counter