Jadwal Imsakiyah Ramadhan Tahun 2024 / 1445 H untuk Balikpapan, Bandarlampung, Bandung, Banjarmasin, Denpasar, Jakarta, Jambi, Kendari, Makassar, Medan, Padang, Palangkaraya, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan beberapa kota lainnya. Tak terasa Bulan Ramdhan sudah sebentar lagi. Selaku umat muslim pastinya Ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu. Tak hanya di Indonesia, umat muslim di selurh dunia pastinya sangat suka cita menyambut bulan yang penuh berkah ini..
Pada bulan Ramadhan ini umat muslim pastinya harus mengetahui waktu mulai berpuasa hingga berbuka. Meskipun saat ini untuk mengetahui jadwal imsak puasa sudah sangat mudah, tidak ada salahnya mengetahui jadwal imsak puasa Ramadhan 1445 H/2024 M.
Pengertian imsak atau Istilah
Imsak atau IMSAKIYAH diambil dari
bahasa Arab yaitu amsaka yumsiku imsak yang berarti menahan. Jadi, dari
pengertian menahan, berarti waktu imsak adalah waktu dimulainya untuk menahan
segala hal yang membatalkan puasa. Tetapi, di saat imsak masih diperbolehkan
untuk makan dan minum, selama belum memasuki waktu subuh. Sayangnya, secara
istilah yang umum dipahami mengenai pengertian imsak adalah saat seseorang
harus memulai untuk berhenti makan sahur agar tidak terlewat hingga masuk
subuh. Pengertian tersebut kuranglah tepat.
Imsak (Imsakiyah) sebenarnya mempunyai
arti menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari waktu Subuh hingga
waktu Maghrib. Dengan kata lain sebelum waktu adzan Subuh dikumandangkan, umat
muslim masih diperbolehkan untuk makan dan minum. Tapi tidak boleh lewat dari
waktu Subuh.
Jadi, ketika Anda bangun
untuk makan sahur tapi waktu sudah sangat dekat dengan waktu adzan subuh, dan
radio, masjid, serta televisi sudah menyatakan imsak, tidak usah khawatir. Karena
sebenarnya Anda masih punya waktu 10 menit lagi untuk makan sahur. Manfaatkanlah
waktu itu dengan makan dan minum.
Batas mulai puasa bukan masuknya waktu imsak atau Imsyakiah, tetapi yang
benar masuknya waktu subuh. Sebagaimana firman Allah Swt di dalam Al-Quran:
وَكُلُواْ وَاشْرَبُواْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّواْ الصِّيَامَ إِلَى الَّليْلِ وَلاَ تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللّهِ فَلاَ تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
“Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” (QS Al-Baqarah: 187)
Sehingga jelaslah sesuai
pengertian imsak ini, asalkan belum masuk waktu shubuh, kita masih boleh makan,
minum dan melakukan hal-hal lainnya. Tidak ada ketentuan kita sudah harus imsak
sebelum masuknya waktu shubuh. Sebab batas mulai puasa itu bukan sejak ‘imsak’,
melainkan sejak masuknya waktu shubuh.
Lalu bagaimana ketika kita
hendak berpuasa tetapi waktunya sangat mepet dan sudah memasuki awal imsak?
Sesuai dengan pengertian imsak di atas, jika kita bangun untuk makan sahur tapi
waktu sudah sangat dekat dengan waktu adzan subuh baik radio, masjid, serta
televisi sudah menyatakan imsak, tidak usah khawatir. Karena sebenarnya kita
masih punya waktu 10-15 menit lagi untuk makan sahur. Manfaatkanlah waktu itu
dengan makan dan minum secukupnya. Pergunakanlah 10 menit itu untuk makan sahur
agar puasa di siang hari tidak akan terasa berat.
Diriwayatkan oleh Ahmad
dalam musnadnya, bahwasannya Nabi saw. bersabda, “Ummatku senantiasa dalam
kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur,” (H.R. Imam
Ahmad dari Abu Zarr r.a.).
Ketentuan waktu imsak
sebagai ihtiyath (kehati-hatian) ini didasarkan hadis Rasul yang
diriwayatkan dari Sayyidina Anas: Sayyidina Zaid bin Tsabit r.a. berkata, “Kami
telah makan sahur bersama-sama Junjungan Nabi Saw., kemudian baginda bangun
mengerjakan salat. Sayyidina Anas bertanya kepada Sayyidina Zaid, ‘Berapa
lamanya antara azan (Subuh) dengan waktu makan sahur itu?’ Dia menjawab,
‘Sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat.’”
Hadis ini menunjukkan bahwa
jarak atau interval waktu antara bersahurnya Rasul saw. dan azan Subuh adalah
kira-kira 50 ayat. Itu artinya Rasul saw. tidak lagi makan sahur sampai
berkumandangnya azan subuh. Pada redaksional hadis disebutkan secara jelas
bahwa Rasul saw. bersahur dan berhenti kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk
membaca 50 ayat Alquran sebelum masuk waktu subuh. Inilah yang dipahami oleh
para ulama kita, sehingga menetapkan sunnah berimsak sekitar waktu yang
dibutuhkan untuk pembaca 50 ayat Alquran tersebut yang diperkirakan setara
dengan 10–15 menit.
Dengan memiliki Jadwal Imsakiyah Ramadhan Tahun 2024 / 1445 H setidaknya kita dapat dengan mudah mengetahui waktu imsak dan waktu sholat sesuai daerah kita masing-masing. Adapun Jadwal Imsakiyah Ramadhan Tahun 2024 / 1445 H dapat diperoleh langsung dari website resmi Kementrian Agama yang beralamat di: bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsyakiyah.
Untuk menggunakan Jadwal tersebut silahkan Anda pilih tempat dimana Anda tinggal, Insya Alah apilkasi akan menyesuaikan secara otomtasi.
Demikian informasi tentang Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1445 H 2024 M Beberapa Kota Besar di Indonesia, mudah-mudahan dapat diupload pada kesempatan lainnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar