Latihan Soal AKM ANBK SD Mi Literasi Numerasi Tahun 2023-2024. Dalam era baru Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memiliki inovasi baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia salah satunya program pengganti Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Nasional (AN). Asesmen merupakan alat untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam bernalar menggunakan Bahasa, bernalar menggunakan matematika dan penguatan dalam Pendidikan karakter pada peserta didik (Dharma, 2020).
Sehubungan dengan itu ANBK
atau Asesmen Nasional merupakan penilaian dalam mutuPendidikan di Indonesia
yang dimulai dari jenjang sekolah dasar sampaidengan jenjang sekolah menengah
atas (Novita, 2021). Dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ANBK Asesmen
Nasional adalah program yang dapat meningkatkan penilaian peserta didik dalam
bernalar untuk meningkatkankualitas Pendidikan di Indonesia.
Sebelum admin berbagi Latihan Soal ANBK SD Mi Literasi Numerasi
Tahun 2023-2024, mari kita ketahui Tujuan AMNK atau Asesmen Nasional. Dalam
program Pendidikan pasti terdapat tujuan untuk mencapai suatu keberhasilan didalam
program. Salah satu tujuan Asesmen Nasional yaitu untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik melalui informasi yang didapatkan oleh guru. Asesmen
Nasional merupakan program yang sangat bagus untuk peserta didik dikarenakan
dalam program ini peserta didik tidak hanya sekedar menghafal materi akan
tetapi dapat mendorong peserta didik untuk belajar menganalisis, menalar
situasi serta menguasai siombol dan angka (Muta’ali, 2020). Menurut Satriani
(2021) tujuan asesmen yaitu untuk meningkatkan Pendidikan yang menghasilkan
informasi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut dua sumber
diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan Asesmen Nasional untuk
meningkatkan kualitas Pendidikan dengan memberikan informasi hasil belajar
siswa dengan tidak sekedar menghafal materi akan tetapi, dapat mendorong siswa
untuk menalar.
Instrumen ANBK atau Asesmen
Nasional yaitu AsesmenKompetensi Minimum (AKM), survey karakter, serta survey
lingkungan.Asesmen Kompetensi Minimum merupakan salah satu instrumen AN yang memiliki
tujuan untuk mengukur hasil belajar secara kognitif yang dapat diukur dari 2
literasi yaitu literasi membaca, dan literasi numerasi. Survey karakter
merupakan alat ukur untuk mengukur sikap, nilai, kebiasaan yang mencerminkan
karakter siswa. Survey lingkungan yang bertujuan untuk mengukur kualitas dalam
proses pembelajaran dan lingkungan sekolah yang mendukung fasilitas proses pembelajaran
peserta didik (Rijoly, 2021). Dalam hal
ini siswa SD hingga SMA dapat diukur dari 3 instrumen yaitu AKM, survey
karakter dan survey lingkungan guna meningkatkan mutu Pendidikan di Indonesia.
Pelaksanaan ANBK atau Asesmen
Nasional mulai dilaksanakan serentak pada tahun ajaran 2020/2021 dengan diikuti
maksimal 30 orang (Nurjanah, 2021). Pernyataan Plaksaan Asesmen Nasional diatas
berbeda dengan pernyataan yang dipapartkan oleh (Teresia, 2021) dibukunya
terkait Pelaksanaan Asesmen yang diikuti siswa kelas 4-6 SD, kelas 7-9 SMP, dan
kelas 10-12 SMA dengan mendorong sekolah dalam memperbaiki proses pembelajaran.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Asesmen Nasional tidak digunakan dalam
seleksi siswa untuk ke jenjang berikutnya.
Di dalam ANBK terdapat AKM
atau Asesmen Kompetensi Minimum. Yang dimaksud Asesmen Kompetensi Minimum
merupakan salah satu kebijakan baru yang terdapat dalam Instrumen Asesmen
Nasional. Asesmen Kompetensi Minimum adalah penilaian kompetensi dasar yang
dibutuhkan oleh setiap siswa untuk mengembangkan keterampilan dan
berpartisipasi aktif dalam masyarakat (Sari & Lukman, 2021). Hal ini
sejalan dengan pernyataan dari Heti dalam jurnal (Aisah et al., 2021) bahwa
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) mengukur kemampuan siswa melalui literasi
membaca dan numerasi, hal yang dimaksudkan adalah bernalar melalui Bahasa yakni
literasi membaca, dan kemampuan dalam menghitung.
Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM ANBK) memiliki tujuan yakni untuk menonjolkan focus utama dalam
pengembangan kemampuan dan karakter siswa di sekolah. Akm digunakan sebagai
alat ukur yang dapat memetakan secara komprehensif kualitas Pendidikan di
Indonesia dengan adanya keterampilan minimal. Akm memiliki sisi penting untuk
diterapkan disekolah baik sekolah negeri maupun swasta. Tujuan dilaksanakan AKM
ANBK oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dapat menghasilkan informasi terkait
tingkat keterampilan siswa dalam kualitas proses pembelajaran dan hasil
belajar. (Meriana & Murniarti, 2021)
Didalam Program AKM ANBK memuat
3 komponen didalamnya untuk mengukur kompetensi yang diberikan kepada siswa,
hal ini menurut (Budiarti, 2021) menyatakan 3 komponen tersebut yaitu konten,
konteks, dan tingkat kognitif. Konten merupakan topik yang digunakan sebagai
landasan pada soal akm, konteks merupakan aspek dari situasi yang digunakan
untuk konten. Tingkat kognitif merupakan proses berfikir siswa untuk menyelesaikan
soal.
Asesmen Kompetensi Minimum
dirancang oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim sebagai alat ukur pencapaian
siswa dari belajar kognitif. Hal ini asesmen kompetensi minimum memiliki dua
kompetensi yaitu literasi dan numerasi, dua kompetensi ini menjadi syarat siswa
untuk berkontribusi dalam masyarakat yang dikaitkan dengan abad 21. Literasi salah
satu kompetensi yang dikuasai oleh siswa yang dimulai dari jenjang sekolah
dasar hingga menengah atas (Nurhikmah et al., 2021). Hal ini sejalan dengan
(Hasanah et al., 2021) yang mengemukakan bahwa kompetensi
Latihan
Soal AKM ANBK SD Mi Literasi Numerasi Tahun 2023-2024. AKM
memiliki dua muatan yaitu Literasi Membaca dan Numerasi. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa AKM memiliki dua kompetensi yang dimuat yaitu literasi membaca
dan numerasi untuk digunakan sebagai alat ukur pencapaian siswa dalam proses
pembelajaran.
Asesmen Kompetensi Minimum
memiliki sebuah karakteristik, karakteristik tersebut dirancang berdasarkan
konteks, konten, level kognitif. Soal AKM memiliki karakteristik yang menarik,
variative, melalui pertimbangan tingkat perkembangan siswa. Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM) dirancang dengan tujuan siswa dapat menikmati dalam mengakses. Wujud
dari AKM tersebut berupa teks yang terdapat stimulus dalam setiap soal menjadi
daya tarik siswa dalam menyelesaikan soal AKM dengan senang hati (Purwati,
Faiz, et al., 2021). Hal ini sejalan dengan (Sani, 2021) bahwa karakteristik
AKM dapat dirancang dengan konteks yang beragam menggunakan stimulus yang
disajikan dalam bentuk tulisan, tabel, grafik, ilustrasi. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa karakteristik AKM dapat mendorong siswa untuk belajar literasi
dengan cara soal AKM disajikan dengan cara yang menarik.
AKM ANBK Literasi Membaca mencangkup
dua kompetensi didalamnya salah satu dari kompetensi tersebut yakni literasi
membaca. AKM Literasi membaca dapat mendorong siswa untuk belajar membaca,mengingat
presentase literasi dunia Pendidikan di Indonesia masih terbilang rendah
disbanding negara lain. Hal ini Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memiliki
kebijakan baru yang bertujuan sebagai perkembangan dunia Pendidikan di
Indonesia salah satunya literasi.
AKM ANBK literasi membaca
merupakan kemampuan memahami, mengevaluasi, refleksi, yang menggunakan
macam-macam bentuk jenis teks dalam menyelesaikan masalah dengan mengembangkan
penduduk di Indonesia menjadi produktif dengan kegiatan yang positif salah
satunya membaca. Literasi membaca adalah kemampuan peserta didik dalam menganalisis
bacaan (Sulistyono et al., n.d.). Dapat disimpulkan bahwa literasi membaca
merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan yang merupakan kemampuan
yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam menganalisis, serta mengevaluasi.
Apa Tujuan AKM ANBK Literasi
Membaca ? Literasi membaca sangat penting di dunia Pendidikan yang mewajibkan peserta
didik dapat membaca. Untuk itu pemerintah Pendidikan Indonesia memiliki
kebijakan baru yang dapat mengembangkan mutu Pendidikan di Indonesia yang masih
dibilang rendah dengan adanya program AKM yang didalamnya terdapat dua
kompetensi salah satunya literasi membaca. Tujuan literasi membaca dapat
mendorong siswa aktif dalam membaca,tidak hanya membaca akan tetapi juga
menalar dan mencari informasi.
AKM literasi membaca
memiliki tingkat level kognitif, menurut (Mustaghfiroh, 2020) tiga tingkatan
level kognitif tersebut adalah :
a)
Access – Retrive yakni Kemampuan siswa dalam menemukan informasi yang telah
disajikan pada teks soal.
b)
Inteprete – Integrate, yakni Kemampuan dalam menjelaskan sekaligus menyatukan
antara potongan informasi yang dijadikan sebuah pemahaman yang lengkap
c)
Evaluate – reffect, yakni Evaluasi serta refleksi informasi pada teks
Bentuk soal yang disajikan
AKM ANBK memiliki sifat mengajak artinya mengajak seluruh siswa dapat memahami
situasi atau konteks kehidupan yang dapat dikerjakan oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari dengan kemampuan membaca dan menghitung. Soal akm yang disajikan mendorong siswa untuk menguasai kompetensi
yang luas tidak hanya menguasai topic pembelajaran. Literasi membaca memiliki
dua konten yang disajikan dalam soal yaitu konten teks informasi, dan teks
sastra (Mustaghfiroh, 2020).
Literasi membaca tidak hanya
membaca dan memahami teks bacaan, namun peserta didik harus merefleksikan,
mengevaluasi serta berkontribusi dalam kehidupan sehari-hari terkait hal yang
positif (Sudianto & Kisno, 2021). Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
bentuk soal dari literasi membaca tidak hanya sekedar membaca teks, serta
memahami bacaan namun mendorong peserta didik untuk mengevaluasi, menganalisis,
dan merefleksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi Anda yang membutuhkan
Contoh atau Latihan Soal ANBK SD Mi Literasi
Numerasi Tahun 2023-2024, silahkan download melalui link yang tersedia di
bawah ini
Download
Latihan Soal ANBK SD Mi Literasi Tahun 2023-2024
Download
Latihan Soal ANBK SD Mi Numerasi Tahun 2023-2024
Demikian informasi tentang Latihan Soal AKM ANBK SD Mi Literasi
Numerasi Tahun 2023-2024. Semoga ada manfaatnya.
Tidak ada komentar