CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PAI BP SD SMP SMA KURIKULUM SEKOLAH PENGGERAK
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti (PAI BP) SD SMP SMA Kurikulum Sekolah Penggerak berdasarkan Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Kemendikbud Ristek Nomor 028/H/KU/2021 Tentang Capaian Pembelajaran Paud, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, dan SMALB Pada Program Sekolah Penggerak.
A. Rasional Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti secara bertahap dan holistik diarahkan untuk menyiapkan peserta didik agar
mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman akan dasar-dasar
agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti secara
umum harus mengarahkan peserta didik kepada (1) kecenderungan kepada kebaikan (al-ḥanīfiyyah),
(2) sikap memperkenankan (al-samḥah), (3) akhlak mulia (makārim al-akhlāq), dan
(4) kasih sayang untuk alam semesta (raḥmat li al-ālamīn). Dengan Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti, dasar-dasar tersebut kemudian diterapkan oleh
peserta didik dalam beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., menjaga diri, peduli
atas kemanusiaan dan lingkungan alam. Deskripsi dari penerapan ini akan tampak dalam
beberapa elemen Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terutama dalam akhlak
pribadi dan sosial, akidah, syari’at dan sejarah peradaban Islam.
Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti bisa menjadi pedoman bagi peserta didik dalam menjaga diri dan
menerapkan akhlak mulia setiap hari. Berbagai persoalan di masyarakat seperti krisis
akhlak, radikalisme dan krisis lingkungan hidup dan lain-lain mempunyai jawaban
dalam tradisi agama Islam. Dengan mempelajari dan menghayati Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti, peserta didik mampu menghindari segala perubahan
negatif yang terjadi di dunia sehingga tidak mengganggu perkembangan dirinya baik
dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama warga negara, sesama
manusia, maupun alam semesta.
Dengan konteks Indonesia pada
abad 21 yang semakin kompleks, pemahaman yang mendalam tentang agama sangat dibutuhkan,
terutama dalam menghormati dan menghargai perbedaan. Pelajaran agama tidak hanya
membahas hubungan manusia dengan Allah (ḥabl min Allāh), namun juga hubungan
dengan diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia (ḥabl min al-nās) dan
alam semesta. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan yang beragam dalam proses belajar
agama yang tidak hanya berupa ceramah, namun juga diskusi-interaktif, proses
belajar yang bertumpu pada keingintahuan dan penemuan (inquiry and discovery learning),
proses belajar yang berpihak pada anak (student-centered learning), proses belajar
yang berbasis pada pemecahan masalah (problem based learning), pembelajaran
berbasis proyek nyata dalam kehidupan (project based learning), dan proses
belajar yang kolaboratif (collaborative learning). Berbagai pendekatan ini memberi
ruang bagi tumbuhnya keterampilan yang berharga seperti budaya berpikir kritis,
kecakapan berkomunikasi dan berkolaborasi, dan menjadi peserta didik yang
kreatif.
Melalui muatan materi yang disajikannya
dalam 5 (lima) elemen keilmuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti antara lain
al-Quran dan hadis, akidah, akhlak, fiqih, dan sejarah peradaban Islam, pelajaran
agama Islam dapat berkontribusi dan menguatkan terbentuknya profil pelajar
pancasila sebagai pelajar sepanjang hayat (min al-mahdi ila al-laḥdi) yang beriman
dan bertakwa, serta berakhlak mulia, menyadari dirinya bagian dari penduduk dunia
dengan berkepribadian dan punya kompetensi global, mandiri, kreatif, kritis,
dan bergotong royong.
B. Tujuan Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pada praktiknya, pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ditujukan untuk:
1.
memberikan bimbingan kepada peserta didik agar mantap spiritual, berakhlak mulia,
selalu menjadikan kasih sayang dan sikap toleran sebagai landasan dalam
hidupnya;
2.
membentuk peserta didik agar menjadi pribadi yang memahami dengan baik prinsip-prinsip
agama Islam terkait akhlak mulia, akidah yang benar (‘aqīdah ṣaḥīḥah) berdasar paham
ahlus sunnah wal jamā`ah, syariat, dan perkembangan sejarah peradaban Islam,
serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hubungannya dengan
sang pencipta, diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia, maupun lingkungan
alamnya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3.
membimbing peserta didik agar mampu menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam
berfikir sehingga benar, tepat, dan arif dalam menyimpulkan sesuatu dan
mengambil keputusan;
4.
mengkonstruksi kemampuan nalar kritis peserta didik dalam menganalisa perbedaan
pendapat sehingga berperilaku moderat (wasaṫiyyah) dan terhindar dari
radikalisme ataupun liberalisme;
5.
membimbing peserta didik agar menyayangi lingkungan alam sekitarnya dan menumbuhkan
rasa tanggung jawabnya sebagai khalifah Allah di bumi. Dengan demikian dia aktif
dalam mewujudkan upaya-upaya melestarikan dan merawat lingkungan sekitarnya;
dan
6.
membentuk peserta didik yang menjunjung tinggi nilai persatuan sehingga dengan demikian
dapat menguatkan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah basyariyyah), persaudaraan seagama
(ukhuwwah Islāmiyyah), dan juga persaudaraan sebangsa dan senegara (ukhuwwah waṫaniyyah)
dengan segenap kebinekaan agama, suku dan budayanya.
C. Karakteristik Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti mencakup elemen keilmuan yang meliputi (1) Al-Qur’an-Hadis, (2) Akidah,
(3) Akhlak, (4) Fikih, dan (5) Sejarah Peradaban Islam. Adapun Elemen-Elemen
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, adalah sebagai berikut
1) Elemen : Al-Qur’an dan Hadis
Deskripsi
: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan kemampuan baca dan tulis Al-Qur’an
dan hadis dengan baik dan benar. Ia juga mengantar peserta didik dalam memahami
makna secara tekstual dan kontekstual serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan
sehari-hari. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti juga menekankan cinta dan penghargaan
tinggi kepada Al-Qur’an dan Hadis Nabi sebagai pedoman hidup utama seorang
muslim.
2) Elemen : Akidah
Deskripsi
: Berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan mengantarkan peserta didik dalam
mengenal Allah, para malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, serta memahami
konsep tentang hari akhir serta qadā’ dan qadr. Keimanan inilah yang kemudian
menjadi landasan dalam melakukan amal saleh, berakhlak mulia dan taat hukum.
3) Elemen : Akhlak
Deskripsi
: Merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan keimanan. Akhlak akan menjadi
mahkota yang mewarnai keseluruhan elemen dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Ilmu akhlak mengantarkan peserta didik dalam memahami pentingnya akhlak mulia pribadi
dan akhlak sosial, dan dalam membedakan antara perilaku baik (maḥmūdah) dan tercela
(mażmūmah). Dengan memahami perbedaan ini, peserta didik bisa menyadari pentingnya
menjauhkan diri dari perilaku tercela dan mendisiplinkan diri dengan perilaku mulia
dalam kehidupan sehari-hari baik dalam konteks pribadi maupun sosialnya. Peserta
didik juga akan memahami pentingnya melatih (riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan upaya
sungguh-sungguh dalam mengendalikan diri (mujāhadah). Dengan akhlak, peserta didik
menyadari bahwa landasan dari perilakunya, baik untuk Tuhan, dirinya sendiri, sesama
manusia dan alam sekitarnya adalah cinta (maḥabbah). Pendidikan Akhlak juga mengarahkan
mereka untuk menghormati dan menghargai sesama manusia sehingga tidak ada
kebencian atau prasangka buruk atas perbedaan agama atau ras yang ada. Elemen akhlak
ini harus menjadi mahkota yang masuk pada semua topik bahasan pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, akhlak harus menghiasai keseluruhan konten
dan menjadi buah dari pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti .
4) Elemen : Fikih
Deskripsi
: Merupakan interpretasi atas syariat. Fikih merupakan aturan hukun yang berkaitan
dengan perbuatan manusia dewasa (mukallaf) yang mencakup ritual atau hubungan dengan
Allah Swt. (‘ubudiyyah) dan kegiatan yang berhubungan dengan sesama manusia (mu‘āmalah).
Fikih mengulas berbagai pemahaman mengenai tata cara pelaksanaan dan ketentuan hukum
dalam Islam serta implementasinya dalam ibadah dan mu‘āmalah.
5) Elemen : Sejarah
Peradaban Islam
Deskripsi
: Menguraikan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia dalam membangun peradaban
dari masa ke masa. Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam (SPI) menekankan pada kemampuan
mengambil hikmah dari sejarah masa lalu, menganalisa pelbagai macam peristiwa dan
menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah dipaparkan oleh para generasi terdahulu.
Dengan refleksi atas kisah-kisah sejarah tersebut, peserta didik mempunyai pijakan
historis dalam menghadapi permasalahan dan menghindari dari terulangnya kesalahan
untuk masa sekarang maupun masa depan. Aspek ini akan menjadi keteladanaan
(‘ibrah) dan menjadi inspirasi generasi penerus bangsa dalam menyikap dan
menyelesaikan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, seni, dan lain-lain
dalam rangka membangun peradaban di zamannya.
D.
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Setiap Fase
1.
Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD)
Pada
akhir Fase A, pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat mengenal huruf hijaiah
dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an
dengan baik. Dalam elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman
kepada Allah melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat
dan tugas yang diembannya. Pada elemen akhlak, peserta didik terbiasa
mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan
positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru.
Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam.
Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga
terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat
yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami
pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana
saling mendukung satu sama lain. Dalam elemen fikih, peserta didik dapat mengenal
rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu,
azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat. Dalam pemahamannya tentang sejarah,
peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang
wajib diimani.
Fase
A Berdasarkan Elemen
1) Elemen
: Al-Qur’an dan Hadis
Capaian
Pembelajaran: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan kemampuan mengenal
huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan kemampuan membaca
surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik.
2) Elemen
: Akidah
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik mengenal rukun iman kepada Allah melalui nama-namanya
yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya.
3) Elemen
: Akhlak
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan
sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia,
terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi
memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma yang ada di
lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat
pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa
melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali kekurangan diri
dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama
lain.
4) Elemen
: Fikih
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain,
menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa
setelah salat.
5) Elemen
: Sejarah Peradaban Islam
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi
yang wajib diimani.
2.
Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD)
Pada
akhir Fase B, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik mampu membaca surah-surah
pendek atau ayat Al-Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta didik
mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesama
serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada elemen akidah peserta didik
memahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah,
para nabi dan rasul Allah yang wajib diimani. Pada elemen akhlak, peserta didik
menghormati dan berbakti kepada orang tua dan guru, dan menyampaikan ungkapan-ungkapan
positif (kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta didik memahami arti keragaman
sebagai sebuah ketentuan dari Allah Swt. (sunnatullāh). Peserta didik mengenal norma
yang ada di lingkungan sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas, percaya diri mengungkapkan
pendapat pribadi, memahami pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan
pentingnya persatuan. Pada elemen fikih, peserta didik dapat melaksanakan puasa,
salat jumat dan salat sunah dengan baik, memahami konsep balig dan tanggung jawab
yang menyertainya (taklīf). Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu
menceritakan kondisi Arab pra Islam, masa kanak-kanak dan remaja Nabi Muhammad saw.
hingga diutus menjadi rasul, berdakwah, hijrah dan membangun Kota Madinah.
Fase
B berdasarkan elemen
1) Elemen:
Al-Qur’an dan Hadis
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik mampu membaca surah-surah pendek atau ayat Al-Qur’an
dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta didik mengenal hadis tentang
kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesama serta mampu menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Elemen:
Akidah
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa asmaulhusna,
mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul Allah yang wajib diimani.
3) Elemen:
Akhlak
Capaian
Pembelajaran: Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati dan berbakti kepada
orang tua dan guru, dan menyampaikan ungkapan-ungkapan positif (kalimah ṫayyibah)
dalam keseharian. Peserta didik memahami arti keragaman sebagai sebuah ketentuan
dari Allah Swt. (sunnatullāh). Peserta didik mengenal norma yang ada di lingkungan
sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas, percaya diri mengungkapkan pendapat pribadi,
memahami pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pentingnya persatuan.
4) Elemen:
Fikih
Capaian
Pembelajaran:Pada elemen fikih, peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat jumat
dan salat sunah dengan baik, memahami konsep balig dan tanggung jawab yang
menyertainya (taklīf).
5) Elemen:
Sejarah Peradaban Islam
Capaian
Pembelajaran:Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan
kondisi Arab pra Islam, masa kanak-kanak dan remaja Nabi Muhammad saw. hingga diutus
menjadi rasul, berdakwah, hijrah dan membangun Kota Madinah.
3.
Fase C (Umumnya untuk kelas V dan VI SD)
Pada
akhir Fase C, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik mampu membaca, menghafal,
menulis, dan memahami pesan pokok surah-surah pendek dan ayat Al-Qur’an tentang
keragaman dengan baik dan benar. Pada elemen akidah, peserta didik dapat mengenal
Allah melalui asmaulhusna, memahami keniscayaan peritiwa hari akhir, qadāʾ dan
qadr. Pada elemen akhlak, peserta didik mengenal dialog antar agama dan kepercayaan
dan menyadari peluang dan tantangan yang bisa muncul dari keragaman di Indonesia.
Peserta didik memahami arti ideologi secara sederhana dan pandangan hidup dan memahami
pentingnya menjaga kesatuan atas keberagaman. Peserta didik juga memahami pentingnya
introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Peserta didik
memahami pentingnya pendapat yang logis, menerima perbedaan pendapat, dan menemukan
titik kesamaan (kalimah sawā’) untuk mewujudkan persatuan dan kerukunan. Peserta
didik memahami peran manusia sebagai khalifah Allah di bumi untuk menebarkan kasih
sayang dan tidak membuat kerusakan di muka bumi. Pada elemen fikih, peserta
didik mampu memahami zakat, infak, sedekah dan hadiah, memahami ketentuan haji,
halal dan haram serta mempraktikkan puasa sunnah. Pada elemen sejarah, peserta didik
menghayati ibrah dari kisah Nabi Muhammad saw. di masa separuh akhir kerasulannya
serta kisah al-khulafā al-rāsyidūn.
Fase
C Berdasarkan Elemen
1) Elemen:
Al-Qur’an dan Hadis
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik mampu membaca, menghafal, menulis, dan memahami pesan
pokok surah-surah pendek dan ayat Al-Qur’an tentang keragaman dengan baik dan
benar.
2) Elemen:
Akidah
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik dapat mengenal Allah melalui asmaulhusna, memahami
keniscayaan peritiwa hari akhir, qadāʾ dan qadr.
3) Elemen:
Akhlak
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik mengenal dialog antar agama dan kepercayaan dan menyadari
peluang dan tantangan yang bisa muncul dari keragaman di Indonesia. Peserta
didik memahami arti ideologi secara sederhana dan pandangan hidup dan memahami pentingnya
menjaga kesatuan atas keberagaman. Peserta didik juga memahami pentingnya introspeksi
diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Peserta didik memahami
pentingnya pendapat yang logis, menerima perbedaan pendapat, dan menemukan titik
kesamaan (kalimah sawāʾ) untuk mewujudkan persatuan dan kerukunan. Peserta
didik memahami peran manusia sebagai khalifah Allah di bumi untuk menebarkan
kasih sayang dan tidak membuat kerusakan di muka bumi.
4) Elemen:
Fikih
Capaian
Pembelajaran: Pada elemen fikih, peserta didik mampu memahami zakat, infak, sedekah
dan hadiah, memahami ketentuan haji, halal dan haram serta mempraktikkan puasa
sunnah.
5) Elemen:
Capaian
Pembelajaran:Sejarah Peradaban Islam Pada elemen sejarah, peserta didik menghayati
ibrah dari kisah Nabi Muhammad saw. di masa separuh akhir kerasulannya serta kisah
al-khulafā al-rāsyidūn.
4.
Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VII, dan IX SMP)
Pada
akhir Fase D, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik memahami definisi
Al-Qur’an dan Hadis Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam. Peserta
didik juga memahami pentingnya pelestarian alam dan lingkungan sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dalam ajaran Islam. Peserta didik juga mampu menjelaskan
pemahamannya tentang sikap moderat dalam beragama. Peserta didik juga memahami tingginya
semangat keilmuan beberapa intelektual besar Islam. Dalam elemen akidah, peserta
didik mendalami enam rukun Iman. Dalam elemen akhlak, peserta didik mendalami peran
aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan. Peserta
didik juga memahami pentingnya verifikasi (tabayyun) informasi sehingga dia terhindar
dari kebohongan dan berita palsu. Peserta didik juga memahami definisi toleransi
dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis-Hadis Nabi.
Peserta didik juga mulai mengenal dimensi keindahan dan seni dalam Islam termasuk
ekspresi-ekspresinya. Dalam elemen ibadah, peserta didik memahami internalisasi
nilai-nilai dalam sujud dan ibadah salat, memahami konsep mu‘āmalah, riba, rukhsah,
serta mengenal beberapa mazhab fikih, dan ketentuan mengenai ibadah qurban. Dalam
elemen sejarah, peserta didik mampu menghayati penerapan akhlak mulia dari kisah-kisah
penting dari Bani Umayyah, Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi dan Mughal sebagai
pengantar untuk memahami alur sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
Fase
D Berdasarkan Elemen
1) Elemen:
Al-Qur’an dan Hadis
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik memahami definisi Al-Qur’an dan Hadis Nabi dan
posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam. Peserta didik juga memahami pentingnya
pelestarian alam dan lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran
Islam. Peserta didik juga mampu menjelaskan pemahamannya tentang sikap moderat dalam
beragama. Peserta didik juga memahami tingginya semangat keilmuan beberapa
intelektual besar Islam.
2) Elemen:
Akidah
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik mendalami enam rukun Iman.
3) Elemen:
Akhlak
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan
atas diri sendiri dari keburukan. Peserta didik juga memahami pentingnya verifikasi
(tabayyun) informasi sehingga dia terhindar dari kebohongan dan berita palsu. Peserta
didik juga memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-ayat
Al-Qur’an dan Hadis-Hadis Nabi. Peserta didik juga mulai mengenal dimensi keindahan
dan seni dalam Islam termasuk ekspresi-ekspresinya.
4) Elemen:
Fikih
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah
salat, memahami konsep muʿāmalah, riba, rukhsah, serta mengenal beberapa mazhab
fikih, dan ketentuan mengenai ibadah qurban.
5) Elemen:
Sejarah Peradaban Islam
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik mampu menghayati penerapan akhlak mulia dari
kisah-kisah penting dari Bani Umayyah, Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi dan Mughal
sebagai pengantar untuk memahami alur sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
5.
Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA)
Pada
akhir Fase E, dalam elemen Al-Qur’an dan Hadis, peserta didik mampu menganalisis
ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan
etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; dapat membaca Al-Qur’an dengan
tartil, menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya dari
pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten dan paparan tentang perintah untuk
berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina;
meyakini bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari
pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah perintah agama; dan membiasakan sikap
kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan
zina dengan lebih berhati-hati dan menjaga kehormatan diri.
Dalam
elemen akidah, peserta didik menganalisis makna syu‘ab al-īmān (cabang-cabang iman),
pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu‘ab al-īmān
(cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; meyakini bahwa
dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa sikap
dan karakter sebagai cerminan cabang iman dalam kehidupan.
Dari
elemen akhlak, peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak mażmūmah; membuat
karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap mażmūmah; meyakini bahwa
akhlak mażmūmah adalah larangan dan akhlak mahmūdah adalah perintah agama; serta
membiasakan diri untuk menghindari akhlak mażmūmah dan menampilkan akhlak mahmūdah
dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam
elemen fikih, peserta didik mampu menganalisis implementasi fikih mu‘āmalah dan
al-kulliyyāt al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam; menyajikan paparan tentang
fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah meyakini bahwa ketentuan fikih
mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah adalah ajaran agama; serta menumbuhkan jiwa
kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial.
Dalam
elemen sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu menganalisis sejarah dan peran
tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia; dapat membuat bagan timeline
sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia dan memaparkannya; meyakini
bahwa perkembangan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan metode dakwah yang
santun, moderat, bi al-ḥikmah wa al-mau‘iẓat al-ḥasanah adalah perintah Allah Swt.;
membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai,
serta semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan orang lain.
Fase
E Berdasarkan Elemen
1) Elemen:
Al-Qur’an dan Hadis
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik mampu menganalisis ayat Al-Qur’an dan hadis tentang
perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan
pergaulan bebas dan zina; dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil, menghafal dengan
fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah untuk berkompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat
menyajikan konten dan paparan tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan
dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif
dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina
adalah perintah agama; dan membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos
kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih berhati-hati
dan menjaga kehormatan diri.
2) Elemen:
Akidah
Peserta
didik menganalisis makna syu‘ab al-īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil,
macam dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu‘ab al-īmān (cabang-cabang iman),
pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak
cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai cerminan
cabang iman dalam kehidupan.
3) Elemen:
Akhlak
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak mażmūmah; membuat
karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap mażmūmah; meyakini bahwa
akhlak mażmūmah adalah larangan dan akhlak maḥmūdah adalah perintah agama; serta
membiasakan diri untuk menghindari akhlak mażmūmah dan menampilkan akhlak maḥmūdah
dalam kehidupan sehari-hari.
4) Elemen:
Fikih
Capaian
Pembelajaran:Peserta didik mampu menganalisis implementasi fikih mu‘āmalah dan
al-kulliyyāt al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam; menyajikan paparan tentang
fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah meyakini bahwa ketentuan fikih mu‘āmalah
dan al-kulliyyāt al-khamsah adalah ajaran agama; serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan,
kepedulian, dan kepekaan sosial.
5) Elemen:
Sejarah Peradaban Islam
Peserta
didik mampu menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam
di Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan peradaban di Indonesia
adalah sunatullah dan metode dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah wa
al-mau‘iẓat al-ḥasanah adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap kesederhanaan
dan kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta semangat menghargai adat istiadat
dan perbedaan keyakinan orang lain.
6.
Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMA)
Pada
akhir Fase F dalam elemen Al-Qur’an dan Hadis, peserta didik dapat menganalisis
Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi,
memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama;
mempresentasikan pesan-pesan Al-Qur’an dan Hadis tentang pentingnya berfikir kritis
(critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; membiasakan
membaca Al-Qur’an dengan meyakini bahwa berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi
beragama adalah ajaran agama; membiasakan sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis,
kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi,
peduli sosial, cinta damai, semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah,
pantang menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka baik kepada Allah Swt. dalam
menghadapi ujian dan musibah, cinta tanah air, dan moderasi dalam beragama.
Dalam
elemen akidah, peserta didik menganalisis cabang-cabang iman, keterkaitan antara
iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; mempresentasikan
tentang cabang-cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; meyakini
bahwa cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar,
tujuan dan manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; membiasakan sikap tanggung
jawab, memenuhi janji, menyukuri nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang lain,
jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu dan pembelajar
sepanjang hayat.
Dari
elemen akhlak, peserta didik dapat memecahkan masalah perkelahian antarpelajar,
minuman keras (miras), dan narkoba dalam Islam; menganalisis adab menggunakan media
sosial dalam Islam, menganalisis dampak negatif sikap munafik, keras hati, dan keras
kepala dalam kehidupan sehari hari, sikap inovatif dan etika berorganisasi; mempresentasikan
cara memecahkan masalah perkelahian antarpelajar dan dampak pengiringnya,
minuman keras (miras), dan narkoba; menganalisis adab menggunakan media sosial dalam
Islam, dampak negatif sikap munafik, keras hati, dan keras kepala dalam kehidupan
sehari hari; meyakini bahwa agama melarang melakukan perkelahian antarpelajar,
minuman keras, dan narkoba, munafik, keras hati, dan keras kepala, meyakini bahwa
adab menggunakan media sosial dalam Islam dapat memberi keselamatan bagi individu
dan masyarakat dan meyakini bahwa sikap inovatif dan etika berorganisasi merupakan
perintah agama; membiasakan sikap taat pada aturan, peduli sosial, tanggung jawab,
cinta damai, santun, saling menghormati, semangat kebangsaan, jujur, inovatif,
dan rendah hati.
Dalam
elemen fikih, peserta didik mampu menganalisis ketentuan pelaksanaan khutbah, tablig
dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep ijtihad; mempresentasikan
tentang ketentuan pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan
dalam Islam, mawaris, dan konsep ijtihad; menerapkan ketentuan khutbah, tablig,
dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan meyakini bahwa ijtihad
merupakan salah satu sumber hukum Islam; membiasakan sikap menebarkan Islam raḥmat
li al-ālamīn, komitmen, bertanggung jawab, menepati janji, adil, amanah, terbuka
terhadap ilmu pengetahuan, dan menghargai perbedaan pendapat.
Dalam
elemen sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu menganalisis peran dan keteladanan
tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia, perkembangan peradaban Islam di
dunia, dan peran organisasi-organisasi Islam di Indonesia; mempresentasikan
peran dan keteladanan tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia, perkembangan
peradaban Islam di dunia, dan peran ormas (organisasi masyarakat) Islam di Indonesia;
mengakui keteladanan tokoh ulama Islam di Indonesia, meyakini kebenaran perkembangan
peradaban Islam pada masa modern, peradaban Islam di dunia, meyakini pemikiran dan
pergerakan organisasi-organisasi Islam berdasarkan ajaran agama; membiasakan
sikap gemar membaca, menulis, berprestasi, dan kerja keras, tanggung jawab, bernalar
kritis, semangat kebangsaan, berkebinekaan global, menebarkan Islam raḥmat li
al-ālamīn, rukun, damai, dan saling bekerjasama.
Fase
F Berdasarkan Elemen
1)
Elemen: Al-Qur’an dan Hadis
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; mempresentasikan pesan-pesan
Al-Qur’an dan Hadis tentang pentingnya berfikir kritis (critical thinking), ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian,
cinta tanah air dan moderasi beragama; membiasakan membaca Al-Qur’an dengan meyakini
bahwa berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama adalah ajaran agama;
membiasakan sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai,
semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang menyerah,
tawakal, dan selalu berprasangka baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi ujian dan
musibah, cinta tanah air, dan moderasi dalam beragama.
2)
Elemen: Akidah
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik menganalisis cabang-cabang iman, keterkaitan antara
iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; mempresentasikan
tentang cabang-cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; meyakini
bahwa cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar,
tujuan dan manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; membiasakan sikap tanggung jawab,
memenuhi janji, menyukuri nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang lain,
jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu dan pembelajar
sepanjang hayat.
3)
Elemen: Akhlak
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik dapat memecahkan masalah perkelahian antarpelajar, minuman
keras (miras), dan narkoba dalam Islam; menganalisis adab menggunakan media sosial
dalam Islam, menganalisis dampak negatif sikap munafik, keras hati, dan keras kepala
dalam kehidupan sehari hari, sikap inovatif dan etika berorganisasi; mempresentasikan
cara memecahkan masalah perkelahian antarpelajar dan dampak pengiringnya, minuman
keras (miras), dan narkoba; menganalisis adab menggunakan media sosial dalam Islam,
dampak negatif sikap munafik, keras hati, dan keras kepala dalam kehidupan sehari
hari; meyakini bahwa agama melarang melakukan perkelahian antarpelajar, minuman
keras, dan narkoba, munafik, keras hati, dan keras kepala, meyakini bahwa adab menggunakan
media sosial dalam Islam dapat memberi keselamatan bagi individu dan masyarakat
dan meyakini bahwa sikap inovatif dan etika berorganisasi merupakan perintah agama;
membiasakan sikap taat pada aturan, peduli sosial, tanggung jawab, cinta damai,
santun, saling menghormati, semangat kebangsaan, jujur, inovatif, dan rendah
hati.
4)
Elemen: Fikih
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik mampu menganalisis ketentuan pelaksanaan khutbah, tablig
dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep ijtihad; mempresentasikan
tentang ketentuan pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam
Islam, mawaris, dan konsep ijtihad; menerapkan ketentuan khutbah, tabligh, dan dakwah,
ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan meyakini bahwa ijtihad merupakan
salah satu sumber hukum Islam; membiasakan sikap menebarkan Islam raḥmat li al-ālamīn,
komitmen, bertanggung jawab, menepati janji, adil, amanah, terbuka terhadap ilmu
pengetahuan, dan menghargai perbedaan pendapat.
5)
Elemen: Sejarah Peradaban Islam
Capaian
Pembelajaran: Peserta didik mampu menganalisis peran dan keteladanan tokoh
ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia, perkembangan peradaban Islam di dunia,
dan peran organisasi-organisasi Islam di Indonesia; mempresentasikan peran dan keteladanan
tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia, perkembangan peradaban Islam di
dunia, dan peran ormas (organisasi masyarakat) Islam di Indonesia; mengakui
keteladanan tokoh ulama Islam di Indonesia, meyakini kebenaran perkembangan peradaban
Islam pada masa modern, peradaban Islam di dunia, meyakini pemikiran dan
pergerakan organisasi-organisasi Islam berdasarkan ajaran agama; membiasakan.
Demikian informasi tentang Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti (PAI BP) SD SMP SMA Kurikulum Sekolah
Penggerak berdasarkan Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan
Dan Perbukuan Kemendikbud Ristek Nomor 028/H/KU/2021 Tentang Capaian
Pembelajaran Paud, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, dan SMALB Pada Program Sekolah
Penggerak. Semoga tulisan ini ada manfaatnya.
Tidak ada komentar