Untuk bahan
Referensi Bagi Bapak dan Ibu guru Bahasa Indoenesia SMP yang sedang membuat RPP Bahasa Indonesia Kelas 7
berdasarkan Silabus Bahasa Indonesia SMP tahun 2017. Berikut ini Contoh RPP Bahasa Indonesia SMP Kelas 7 Semester 2
KD 3.12 Revisi 2017
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
(KD 3.12)
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa
Indonesia
Kelas/Semester : VII/2
Alokasi
Waktu : 10 JP
A. Kompetensi Inti
- Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
- Menghargaidan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
- Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
- Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Bagian C
3.12
Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan
didengar.
Indikator
- menjelaskan karakteristik bagian-bagian struktur cerita
fable.
- mengidentifikasi struktur fabel.
- menyimpulkan prinsip penggunaan kata/ kalimat pada
cerita fabel.
- melengkapi cerita fabel sesuai struktur dan kaidah
bahasa.
- memvariasikan alur, dialog, latar, dari fabel yang
disajikan.
- menentukan dan memperbaiki kesalahan penggunaan kata,
kalimat, ejaan dan tanda baca.
C. Materi Pembelajaran
1. Materi
Pembelajaran Reguler
Kegiatan C
Pengetahuan
- Struktur cerita fabel
- Karakteristik tiap bagian struktur cerita fabel
- Prinsip dan contoh cara melengkapi cerita fabel
- Contoh penggunaan kata/ frasa benda, kata / frasa sifat,
kata keterangan tempat, kata sambung yang berkaitan dengan waktu
(seketika, seraya, sambil, kemudian, setelah itu, akhirnya) , kata sambung
sebab-akibat (karena, karena itu), syarat dan kondisi (jika, seandainya).
- Prinsip dan contoh kalimat langsung dan tidak langsung
pada cerita fabel
- Prinsip dan contoh penggunaan diksi/ kalimat dalam
cerita.
- Prinsip dan contoh tanda baca/ ejaan baik yang salah
maupun yang benar.
Keterampilan
- Praktik melengkapi struktur cerita fabel (melengkapi
bagian orientasi, komplikasi, resolusi, koda).
- Praktik melengkapi kata/ kalimat dalam.
- Praktik memvariasikan alur (awal, tengah, akhir
cerita).
- Praktik memvariasikan kalimat dialog/ kalimat narasi
pada cerita.
- Praktik membuat telaah kemenarikan isi dan bahasa
cerita.
2.
Materi Pembelajaran Remedial
Kegiatan C
Pengetahuan
- Struktur cerita fabel
- Karakteristik tiap bagian struktur cerita fabel
- Prinsip dan contoh cara melengkapi cerita fabel
- Contoh penggunaan kata/ frasa benda, kata / frasa
sifat, kata keterangan tempat, kata sambung yang berkaitan dengan waktu
(seketika, seraya, sambil, kemudian, setelah itu, akhirnya) , kata sambung
sebab-akibat (karena, karena itu), syarat dan kondisi (jika, seandainya).
- Prinsip dan contoh kalimat langsung dan tidak langsung
pada cerita fabel
- Prinsip dan contoh penggunaan diksi/ kalimat dalam
cerita.
- Prinsip dan contoh tanda baca/ ejaan baik yang salah
maupun yang benar.
Keterampilan
- Praktik melengkapi struktur cerita fabel (melengkapi
bagian orientasi, komplikasi, resolusi, koda).
- Praktik melengkapi kata/ kalimat dalam.
- Praktik memvariasikan alur (awal, tengah, akhir
cerita).
- Praktik memvariasikan kalimat dialog/ kalimat narasi
pada cerita.
- Praktik membuat telaah kemenarikan isi dan bahasa
cerita.
3.
Materi Pembelajaran Pengayaan
Pengetahuan
- Struktur cerita fabel
- Karakteristik tiap bagian struktur cerita fabel
- Prinsip dan contoh cara melengkapi cerita fabel
- Contoh penggunaan kata/ frasa benda, kata / frasa
sifat, kata keterangan tempat, kata sambung yang berkaitan dengan waktu
(seketika, seraya, sambil, kemudian, setelah itu, akhirnya) , kata sambung
sebab-akibat (karena, karena itu), syarat dan kondisi (jika, seandainya).
- Prinsip dan contoh kalimat langsung dan tidak langsung
pada cerita fabel
- Prinsip dan contoh penggunaan diksi/ kalimat dalam
cerita.
- Prinsip dan contoh tanda baca/ ejaan baik yang salah
maupun yang benar.
Keterampilan
- Praktik melengkapi struktur cerita fabel (melengkapi
bagian orientasi, komplikasi, resolusi, koda).
- Praktik melengkapi kata/ kalimat dalam.
- Praktik memvariasikan alur (awal, tengah, akhir
cerita).
- Praktik memvariasikan kalimat dialog/ kalimat narasi
pada cerita.
- Praktik membuat telaah kemenarikan isi dan bahasa
cerita.
Sikap utama yang ditumbuhkan : peduli, santun, jujur
berkarya, tanggung jawab, toleran dan kerjasama , proaktif, kritis, dan
kreatif.
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
- Mengucapkan salam, berdo’a, mengondisikan kelas ke
dalam situasi belajar dan mengabsen siswa.
- Guru bertanya-jawab cerita fabel yang telah dipelajari
dan mengaitkannya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
- Dibuka dengan hal-hal yang dapat menggairahkan suasana
belajar dan ada hubungannya dengan materi yang akan dipelajari.
- Mengungkapkan kompetensi dasar dan indikator yang akan
dicapai.
- Bertanya jawab tentang manfaat pembelaran yang akan
dipelajari.
- Membangun konteks untuk menumbuhkan sikap yang telah
dirancang.
1.
Kegiatan Inti
Bagian B :
Prakonstruksi
Pertemuan
Pertama (2 JP)
- Mengamati tabel struktur fabel
- Menggali informasi tentang karakteristik orientasi,
kompilkasi, resolusi pada cerita fabel
- Latihan mengidentifikasi struktur fabel
- Diskusi menyimpulkan karakteristik struktur dan cara
mengenali struktur fable
Pertemuan
Kedua (2 JP)
- Mengamati urutan fabel
- Mempertanyakan cara memvariasikan alur, dialog, sudut
pandang.
- Menggali informasi cara memvariasikan.
- Mempresentasikan hasil variasi alur, dialog, sudut
pandang.
Pertemuan
Ketiga (2 JP)
- Mengamati bagian-bagian yang tidak lengkap.
- Bertanya tentang cara melengkapi.
- Membaca menggali informasi cara melengkapi fabel
- Bermain melengkapi i orientasi, komplikasi, resolusi ,
koda pada cerita.
- Menyimpulkan cara melengkapi.
- Mengomunikasikan hasil.
Pertemuan
Keempat (2 JP)
- Mengamati kata-kata kunci.
- Mempertanyakan bagaimana cara membuat bagian cerita
berdasarkan kata kunci yang diberikan.
- Menggali informasi.
- Membaca contoh cara cerita mengembangkan dari kata
kunci.
- Berdiskusi mengembangkan/ melengkapi bagian cerita.
- Mengomunikasikan hasil
Pertemuan
Kelima (2 JP)
- Membaca dan mengamati contoh kesalahan penggunaan kata,
kalimat, tanda baca/ ejaan.
- Berdiskusi alasan kesalahan.
- Bermain memperbaiki diksi/ kalimat dalam cerita.
2.
Penutup
- Siswa bersama guru menyimpulkan butir-butir pokok
materi yang telah dipelajari.
- Siswa bersama guru melakukan indentifikasi keunggulan
dan kelemahan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksnakan.
- Siswa menerima umpan balik tentang proses pembelajaran.
- Siswa diwajibkan membaca fabel minimal satu buah. Hasil
bacaannya dituangkan pada jurnal harian.
- Siswa menerima penyampaian tentang kegiatan
pembelajaran pertemuan berikutnya.
E. Penilaian, Pembelajaran
Remedial dan Pengayaan
- Penilaian Pengetahuan
Teknik
: Tes tulis dan penugasan.
Bentuk
: Isian dan
tugas yang dikerjakan secara individu.
Indikator
Soal :
Disajikan
cerita fabel
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut!
- Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya.
Sebutkan!
- Bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan
tokoh, latar tempat, dan waktu disebut bagian ….
- Bagian konflik atau permasalahan antara satu dengan
tokoh yang lain disebut bagian ….
- Bagian yang berisi pemecahan masalah disebut ….
- Bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang
terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut
disebut ….
- Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat
tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya seakan terbakar. Kancil kehausan.
Dia berjalan-jalan mencari air. Kalimat tersebut merupakan contoh fabel
bagian ….
- Ciri isi bagaian orientasi adalah ….
- Ciri isi bagaian Komplikasi adalah ….
- Ciri isi bagaian Resolusi adalah ….
- Ciri isi bagaian Koda adalah ….
- Pada zaman dahulu, hiduplah sekelompok gajah raksasa.
Pada siang terik itu Gajah bersama teman-temannya berjalan tegap ke arah
perkampungan Semut. Panas terik tak dihiraukan. Mereka tetap berjalan
sambil bercanda ria. Variasi Pengungkapan Orientasi pada pengungkapan
tersebut diawali dengan ….
- Semakin lama Kura-kura merasa hidupnya tidak berguna
lagi. Dia merasa hanya bisa merepotkan teman-temannya. Variasi
pengungkapan Komplikasi dari contoh ciri bagian komplikasi pada fabel
tersebut diawali dengan ….
- Akhirnya, masalah menjadi jelas. Tak ada salah paham
lagi di antara kelompok Gajah dan Semut. Variasi Pengungkapan Komplikasi
tersebut diawali dengan ….
- Kejahatan akan selalu dikalahkan oleh kebaikan. Apapun
yang berbuat jahat akan dikalahkan oleh perbuatan baik. Pengungkapan
tersebut merupakan variasi pengungkapan ….
- Farni adalah kelinci yang lucu. Bulunya putih bak
mutiar. Matanya sebening air danau. Jika ia makan, bibir merahnya yang
cantik akan bergerak indah. Kecantikan Farni tidak diragukan lagi di hutan
Ambarata. Mencermati variasi pengembangan watak penokohan fabel tersebut
melalui ….
- Sebutkan contoh judul yang berasal dari nama tokoh!
- Pemilihan diksi yang tepat dapat memudahkan pembaca
mengimajinasikan latar. Tuliskan diksi yang menyatakan latar suasana,
latar waktu dan latar tempat!
- Sinonim dari kata tidak teratur adalah ….
- Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! “ kata
Semut”. Penulisan kalimat langsung tersebut salah. Mengapa?
- Dalam teks cerita fabel biasanya juga digunakan kata
keterangan tempat dan kata keterangan waktu dirangkai dengan kata depan.
Bagaimanakah cara penulisan kata depan dan berilah contoh penggunaannya
yang sesuai dengan kaidah.
Kunci jawaban
- Orientasi, Komplikasi, Resolusi dan Koda.
- Orientasi.
- Komplikasi.
- Resolusi.
- Koda.
- Orientasi.
- Pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik.
- Hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga
masalah itu memuncak.
- Penyelesaian masalah.
- Nilai moral yang diungkapkan pengarang secara impisit
pada akhir cerita.
- Diawali dengan latar di masa lalu.
- Konflik batin.
- Meredanya konflik.
- Koda.
- Deskripsi fisik tokoh.
- Cici dan Serigala, Kancil dan Tikus.
- Latar Suasana: Hangat sinar matahari menyentuh kulit
burung hantu digunakan untuk mendeskripsikan suasana pagi, Latar tempat:
Telaga tiga warna bak pelangi. Latar waktu: Kala itu, pada zaman dahulu
- Berantakan.
- Bagian kalimat langsung diapit oleh tanda petik dua (“)
bukan petik satu (‘), Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang
mengakhiri kalimat petikan, Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu
tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak
sebelum kalimat petikan.
- Cara penulisan kata depan dipisah dengan kata yang
mengikutinya. Contoh penggunaan kata depan yang sesuai dengan kaidah.
2. Penilaian Keterampilan
- Praktik melengkapi struktur cerita fabel (melengkapi
bagian orientasi, komplikasi, resolusi, koda)
- Praktik melengkapi kata/ kalimat dalam.
- Praktik memvariasikan alur (awal, tengah, akhir
cerita).
- Praktik memvariasikan kalimat dialog/ kalimat narasi
pada cerita.
- Praktik membuat telaah kemenarikan isi dan bahasa
cerita.
3. Pembelajaran Remedial
Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial,
yang dapat berupa: pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok
atau tutor sebaya dengan merumuskan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
4. Pembelajaran Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan
dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan
media pembelajaran.
F. Media/alat, Bahan dan
Sumber Belajar
Media/alat
: Buku, Infokus.
Bahan
: Cerita fabel.
Sumber Belajar
·
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VII. Edisi Revisi 2016.
Halaman 209 s.d 234.
·
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VII. Edisi Revisi
2016. Halaman 95 s.d 96.
Tidak ada komentar